jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendukung rencana Ditlantas Polda Metro Jaya meniadakan jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin, DKI Jakarta.
Polisi menilai keberadaan jalur sepeda itu tidak efektif dan sering dilewati pengendara sepeda motor sehingga memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
BACA JUGA: 85 WN China Masuk Indonesia saat Pelarangan Mudik, Begini Respons Sahroni
"Saya menyambut baik gagasan Polda Metro Jaya untuk meniadakan jalur sepeda permanen di Sudirman," kata Sahroni dalam keterangannya, Minggu (9/5).
Sahroni yang sering melewati Jalan Sudirman-Thamrin melihat keberadaan jalur sepeda permanen memang tidak efektif.
BACA JUGA: Soal Bipang Ambawang, Kapitra: Pemimpin Kita Terlalu Sulit Mengakui Kekeliruan
Selain tidak berfaedah, politikus Partai NasDem itu menyebut keberadaan jalur sepeda justru kerap memancing terjadinya pelanggaran.
Dia mengatakan jalur sepeda itu juga tidak cocok untuk aktivitas pesepeda sport yang kecepatannya cukup tinggi sehingga mereka terpaksa masuk jalur mobil dan motor.
BACA JUGA: Novel Baswedan Cs Disarankan Mengundurkan Diri dari KPK
"Lagipula pesepeda sport hanya melintas paling lama tiga jam, dari jam lima sampai delapan pagi," ucap politikus asal Tanjung Priok itu.
Akibatnya, kata dia, jalur sepeda permanen justru banyak dilintasi pemotor.
"Pada akhirnya jalur sepeda dipenuhi oleh pengendara sepeda motor sehingga tidak efektif dan cenderung menyusahkan banyak pihak,” pungkas Ahmad Sahroni. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam