jpnn.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendukung terobosan Polri melakukan digitalisasi perizinan event yang telah diluncurkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Senin (24/6).
Sebelumnya, Kapolri menyebut perizinan secara digital dibuat demi memudahkan penyelenggara event dalam pengajuan izin, sejalan dengan kebijakan transformasi digital Indonesia dan tren global.
BACA JUGA: Sahroni Menilai Tilang Sistem Poin Bakal Memusnahkan Transaksi Haram oleh Oknum
Dengan layanan digital, penyelenggara acara cukup melengkapi dokumen persyaratan secara online dengan sistem yang dapat diakses kapan saja.
"Luar biasa, Komisi III sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Pak Kapolri," kata Sahroni memberi apresiasi, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (25/6).
BACA JUGA: DPW NasDem Mengusulkan Ahmad Sahroni Maju Pilkada Jakarta 2024
Menurut Sahroni, digitalisasi perizinan itu merupakan angin segar bagi penyelenggara serta penikmat event di seluruh Indonesia.
"Mau itu konser musik, kuliner, pagelaran seni, dan sebagainya. Semua perizinan akan jauh lebih mudah, transparan, efektif, dan terhindar dari penyelewengan oknum,” ucap politikus Partai NasDem itu.
BACA JUGA: Sentil Kapolda Sumbar soal Kematian Afif Maulana, LBH Padang: Berhenti Membuat Pembohongan Publik
Sahroni juga menilai langkah Kapolri sejalan dengan misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin meningkatkan ekonomi melalui industri rekreasi dan kreatif, salah satunya melalui event.
“Dan saya kira apa yang dilakukan Pak Kapolri ini merupakan kepanjangan dari keinginan Pak Presiden. Tak terbayang pertumbuhan ekonomi rekreasi-kreatif dari kemudahan perizinan event ini," kata dia.
Dia meyakini digitalisasi perizinan event di Polri itu juga bakal berdampak positif terhadap perekonomian, termasuk lapangan kerja di sektor pendukung.
"Bakal ada banyak tenaga kerja yang terserap, perputaran uang di dalam negeri juga pastinya meningkat. Biar masyarakat tidak perlu lagi ke luar negeri untuk menikmati event-event. Dengan izin yang mudah, kita buat sendiri event-nya di sini," tutur Sahroni.
Walakin, pria asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu mengingatkan kemudahan proses perizinan jangan mengesampingkan aspek keamanan.
"Dipermudah begini bukan berarti jadi longgar asesmen keamanannya. Harus tetap sesuai SOP,” ujar Sahroni.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam