jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni geram dengan ulah Argiyan Arbirama (20), tersangka pembunuhan KRA (20), seorang mahasiswi di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Sebelum dibunuh oleh tersangka, mahasiswi itu terlebih dahulu diperkosa oleh tersangka Argiyan Arbirama.
BACA JUGA: Kejagung Tetapkan 6 Tersangka Korupsi Jalur KA Besitang-Langsa, Sahroni: Jangan Ada yang Lolos
"Rasanya, pelaku biadab seperti ini makin hari makin banyak saja. Apa kurang keras hukum di negeri ini? Perempuan di Indonesia punya hak untuk merasa aman, dan kewajiban negara untuk menyediakan itu," ucap Sahroni di Jakarta, Selasa (23/1).
Oleh karena itu, Sahroni ?m?inta pelaku dihukum maksimal agar ada efek jera, sekaligus upaya mencegah agar kejadian serupa tidak ?t?erjadi lagi.
BACA JUGA: Pakar Ini Bedakan Level Cak Imin & Mahfud dengan Gibran, Ada Istilah Karbitan
"Jika sudah terlanjur terjadi seperti ini, maka yang bisa dilakukan negara adalah hukum seberat-beratnya, agar mencegah hal yang sama terjadi lagi," lanjutnya.
Politikus NasDem itu menginginkan ada hukuman berat bagi setiap pelaku kejahatan seperti itu agar menjadi peringatan bagi masyarakat luas.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Identitas Mayat Pakai Baju Bertuliskan Bawaslu di Semarang
"Kalau para pelakunya makin brutal, hukumnya juga harus ditegakkan dengan semakin tegas. Biar posisi negara jelas, selalu membela dan memberi keadilan kepada korban, serta hukuman bagi para pelaku kejahatan," tuturnya.
Dengan ?p?enerapan hukuman maksimal, Sahroni berharap masyarakat secara luas berpikir 1.000 sebelum bertindak.
"Ingat, negara ini negara hukum, tidak bisa seenaknya berbuat,” ujar Sahroni.
Sahroni mengaku akan memantau perkembangan proses hukum kasus pembunuhan tersebbut.
"Saya dan masyarakat pantau langsung prosesnya. Ada janggal sedikit saja, akan langsung kami suarakan," kata Sahroni.(fat/jpnn.com)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam