Sahroni Ingatkan TNI-Polri Menjaga Netralitas saat Pemilu 2024

Selasa, 03 Oktober 2023 – 21:09 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni sependapat dengan Menko Polhukam Mahfud MD agar aparat TNI-Polri menjaga netralitas saat pelaksanaan pemilihan umum atau Pemilu 2024.

Isu netralitas aparat sebelumnya disinggung Mahfud ini saat menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Operasi Mantap Brata 2023-2024. Dia mengingatkan itu lantaran banyak purnawirawan TNI dan Polri yang terjun ke politik praktis.

BACA JUGA: Bantah Mentan SYL Menghilang di Eropa, Sahroni NasDem Beri Penjelasan Begini

Sahroni pun memperingatkan agar aparat aktif, terutama jajaran Polri jangan bersinggungan dengan aktivitas politik secara personal. Terlebih lagi, dinamika menjelang Pemilu 2024 yang tinggal beberapa bulan lagi akan meningkat.

"Untuk itu, Komisi III memperingatkan jajaran Polri agar tidak coba-coba melibatkan dirinya ke dalam aktivitas politik. Termasuk keluarga inti anggota, walaupun tidak dikekang aturan yang sama, tetapi tetap harus tahu batasan, jangan sampai kebablasan," kata Sahroni dalam keterangan di Jakarta, Selasa (3/10).

BACA JUGA: Febri Diansyah Buka-bukaan Seusai Diperiksa KPK, Ternyata

Politikus Partai NasDem itu mengingatkan itu karena pada prakteknya di lapangan, kerap terjadi pelanggaran aturan justru dilakukan oleh keluarga yang kemudian memberi imbas pada karier anggota Polri bersangkutan.

Oleh karena itu, dia mengimbau kepada anggota Polri yang sudah berkeluarga harus mulai memantau dan mengingatkan keluarga masing-masing untuk menjaga maruah suami/istri yang merupakan anggota Polri.

BACA JUGA: Transaksi Judi Online Fantastis, Sahroni Minta Polri, PPATK hingga Kominfo Gerak Cepat

"Jangan sampai berbuat hal-hal yang berlebihan, bahkan melanggar. Karena apa? Sekarang ini kalau ada apa-apa, pasti yang ditelusuri pertama itu identitas anggota keluarga," tuturnya.

Sahroni mengatakan langkah aparat untuk mewujudkan pemilu damai, dapat dimulai dengan mengajak anggota keluarganya sendiri terlebih dahulu. Sebab, keluarga aparat juga merupakan bagian dari masyarakat sipil.

"Mewujudkan pemilu damai itu tidak dilakukan dalam penugasan sehari-hari saja, tetapi justru bisa dimulai dari lingkungan terdekat, yaitu keluarga. Harus saling mengedukasi, saling mengingatkan, dan saling menjaga,” ujar Sahroni.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler