Sahroni Menilai Kejagung Paling Tegas Menjaga Netralitas Menjelang Pemilu

Kamis, 08 Februari 2024 – 22:00 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni. Foto/arsip: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai Kejaksaan Agung (Kejagung) salah satu institusi yang paling jauh dari desas-desus ketidaknetralan menjelang Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Sahroni sebagai apresiasi terhadap pernyataan Jaksa Agung ST Burhanuddin bahwa netralitas Kejagung merupakan harga mati. Dia juga mewanti-wanti seluruh ASN kejaksaan jangan ikut-ikutan politik praktis.

BACA JUGA: Jokowi Pastikan Tak Kampanye, Sahroni: Jangan Ada Paslon yang Mengeklaim Didukung Presiden

"Kejagung ini luar biasa. Mereka menjadi salah satu lembaga penegak hukum yang paling jauh dari gosip-gosip atau desas-desus ketidaknetralan," kata Sahroni dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (8/2).

Oleh karena itu, katanya, Komisi III DPR RI sangat mengapresiasi langkah Jaksa Agung yang sudah secara ketat mengawasi dan mengontrol anak buahnya dengan baik di tahun politik.

BACA JUGA: Kapolri Diminta Copot Kapolda Jateng yang Intervensi Rektor Agar Bikin Video Positif soal Jokowi

Menurut Sahroni, akan sangat berbahaya jika lembaga penegak hukum ikut campur dalam urusan kontestasi Pemilu 2024, karena mereka punya perangkat sumber daya dan intelijen yang bisa membuat pesta demokrasi berjalan tidak adil.

"Nah, makanya akan sangat merepotkan dan tidak fair nantinya kalau penegak hukum tidak netral. Tetapi untungnya, Kejagung tetap konsisten netral," ujar Sahroni.

BACA JUGA: Wahai Jokowi, Dengarlah Pernyataan Ganjar Ini: Besok Dhele, Sore Tempe

Politikus NasDem itu berharap menjelang hari pencoblosan Pemilu pada 14 Februari 2024 nanti, Kejagung tetap mempertahankan netralitasnya.

Begitu pula jika pemilu berlangsung dua putaran, Sahroni menginginkan tidak ada perubahan sikap dari Kejagung soal netralitas.

"Masih ada beberapa hari menjelang hari pencoblosan, jangan lengah, tetap pertahankan netralitas. Pun kalau pemilu ini dua putaran, mohon sikap Kejagung tidak berubah, harus tetap netral dan netral," ujar Ahmad Sahroni.(fat/jpnn.com)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler