jpnn.com, JAKARTA - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menilai Presiden Joko Widodo sudah terbukti sebagai pembohong. Pasalnya, banyak janji-janji presiden yang akrab disapa Jokowi itu diingkarinya sendiri.
Said mengatakan, pemimpin berusaha, tapi gagal merealisasikan janjinya adalah hal biasa. "Tetapi kalau malah melaksanakan hal yang berlawanan (dari janji), itu kebohongan," ujar Said saat menghadiri diskusi "Jejak-Jejak Kebohongan Jokowi" di Seknas Prabowo-Sandiaga, Selasa (22/1).
BACA JUGA: Asing Tak Bisa Intervensi Jokowi soal Abu Bakar Baasyir
Menurutnya, Jokowi pernah berjanji tidak melakukan impor. Namun, realitanya impor terus dilakukan. Utang negara juga makin membengkak di era Jokowi.
Pria yang sangat aktif di Twitter ini juga menyebut Jokowi melakukan pencitraan berbasis kebohongan. Contohnya, kebijakan BBM satu harga yang dibangga-banggakan Jokowi, tapi sangat merugikan Pertamina.
BACA JUGA: TKN Jokowi Heran Ada Survei Tempatkan Jagonya di Bawah 50 Persen
Selain itu, ada proyek mobil Esemka yang sampai sekarang tidak jelas nasibnya. "Esemka itu adalah kebohongan," tegas dia.
"Politikus boleh berdebat dengan kiasan, bukan berbohong. Seorang politikus sudah bohong pasti hancur," pungkas Said Didu. (jpnn)
BACA JUGA: Hashim Menyesal Bantu Jokowi, TKN: Mungkin Ada Maksud Tertentu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Nasib Baasyir, Jokowi: Pancasila Itu Prinsip
Redaktur & Reporter : Adil