jpnn.com, JAKARTA - Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengeklaim pendanaan parpolnya bukan berasal dari pihak ketiga, melainkan iuran sebesar Rp 50 ribu dari masing-masing kader.
"Pendanaan Partai Buruh dari iuran," kata Said Iqbal dalam konferensi pers secara virtual usai pelaksanaan Kongres I Partai Buruh di Jakarta, Selasa (5/10).
BACA JUGA: Said Iqbal KSPI Terpilih jadi Presiden Partai Buruh, Siap Ikut Pemilu 2024
Alumnus Universitas Indonesia (UI) itu juga menuturkan selain dari kader, pendanaan parpolnya juga bersumber dari konstituen.
Misalnya, Partai Buruh menargetkan 10 juta konstituen. Kemudian diambil 1 persen dari 10 juta itu dimintai iuran sebagai pendanaan parpol sebesar Rp 100 ribu.
BACA JUGA: 7 Polisi Ini Dipecat oleh Irjen Risyapudin Nursin, Ada Bripka Raniandini Yasa
Menurut Said Iqbal, jumlah 1 persen dari 10 juta konstituen itu bisa menjadi kader militan Partai Buruh.
"Itu sudah pernyataan siap 100 ribu anggota kader buruh, tani, nelayan termasuk guru honorer," kata pria kelahiran Jakarta itu.
BACA JUGA: HUT TNI, Christina Aryani Bicara Gangguan Kelompok Bersenjata & Ancaman Perang Siber
Said Iqbal sebelumnya terpilih sebagai Presiden Partai Buruh masa bakti 2021-2026 setelah parpol itu menggelar Kongres I di Jakarta, Selasa (5/10).
Dalam kongres itu Agus Supriyadi ditunjuk sebagai wakil presiden Partai Buruh.
Sementara itu, Sekjen Partai Buruh dijabat Ferry Nuzarli dan Bendahara Umum Luthano Budyanto.
Kongres I Partai Buruh juga menetapkan Ketua Badan Pendiri atau Ketua Majelis Rakyat Partai Buruh dijabat Sonny Pudjisasono.
Partai Buruh juga memiliki susunan kepengurusan inti dengan 20 ketua bidang dari yang mengurusi pengkaderan, pemilu, hingga ideologi. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan