Saifudin Minta Ada Jaminan Kontrak sampai Pensiun untuk Honorer K2 Lulus PPPK

Senin, 19 Oktober 2020 – 15:59 WIB
Puluhan guru honorer K2 yang lulus PPPK 2019 bersama Ketua PB PGRI Dudung Nurullah Koswara. Foto: dokumentasi pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Tengah Ahmad Saifudin, meminta ada perlindungan untuk 51.293 PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). 

Pasalnya, 51.293 PPPK merupakan lulusan honorer K2 yang sudah mengabdi belasan hingga puluhan tahun.

BACA JUGA: Pentolan Honorer K2 Ini Kaget Bukan karena Aturan Masa Kontrak PPPK, Tetapi...

"Harapan kami ada jaminan kontrak bagi honorer K2 yang lulus PPPK. Paling tidak kontrak PPPK minimal 5 tahun atau sampai pensiun. Mengingat usia kami rerata di atas 50 tahun," kata Saifudin kepada JPNN.com, Senin (19/10).

Sebagai timbal baliknya, honorer K2 yang lulus PPPK akan tetap menjaga profesionalitas yang sudah teruji belasan hingga tahun. Betapa tidak, selama Ini seluruh honorer K2 masih tetap bertahan meskipun digaji rendah demi menggapai kursi aparatur sipil negara (ASN).

BACA JUGA: Eko Honorer K2: Aku Enggak Kaget, Makanya Ogah Ikut Tes PPPK

"Semoga tidak ada alasan yang dibuat-buat untuk meng-cut kami di tengah jalan," ucapnya.

Saifudin juga mengkritisi panjangnya pengangkatan 51.293 honorer K2 menjadi PPPK. Sejak direkrut Februari 2019 kemudian dinyatakan lulus tetapi belum diangkat juga.

BACA JUGA: Ketentuan Perpanjangan Masa Kontrak yang Harus Diketahui PPPK Lulusan Honorer K2

Kemudian lahirlah Perpres nomor 38 tahun 2020 tentang Jabatan yang Dapat Diisi PPPK pada Maret lalu. Selanjutnya Perpres nomor 98 tahun 2020 tentang Gaji dan Tunjangan PPPK menggenapkan regulasi PPPK.

Namun, kesabaran honorer K2 yang lulus PPPK diuji lagi karena masih harus menunggu beberapa regulasi turunan Perpres Gaji dan Tunjangan. 

"Dari panjangnya proses ini menjadi bukti pemerintah pusat ternyata tidak siap sejak awal. Sebab, begitu regulasi lengkap pemerintah masih terseok-seok menuntaskan turunan Perpresnya. Lagi-lagi kami yang dikorbankan," tandasnya. (esy/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler