"Ini berdasarkan keterangan dokter di Direktorat Narkoba
BACA JUGA: Sindikat Internasional Manfaatkan Jalur Bakauheni
Menurut dokter Edi, dia (HI, Red) meninggal karena sakau," terangnya via telepon kepada Lombok Post (JPNN Grup).Perwira dua mawar ini sekaligus menegaskan, tidak ada luka karena penyiksaan ataupun luka tembak
"Desas-desus yang beredar terkait kematian korban itu, tidak benar
BACA JUGA: Ajak ABG Kabur, Ngeseks, Masuk Penjara
Murni karena ketergantungan," kelitnya.Sebelumnya beredar kabar bahwa oknum PNS berinisial HI yang diduga tewas akibat interogasi di Direktorat Narkoba (Ditnarkoba) Polda NTB
BACA JUGA: Nasabah Bank Mandiri Dirampok
Pascapemeriksaan itulah pria 36 tahun tersebut kejang-kejang, selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa ProvinsiSetelah beberapa jam di sana, nyawanya tidak bisa tertolongKorban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTBPihak keluarga korban pun menolak untuk dilakukan otopsi jenazah.
"Saat itu polisi telah berupaya untuk meminta otopsi, tapi keluarga tidak mengizinkanSampai saat ini pihak keluarga tidak mempersoalkan kematiannya," terang Sukarman.
Menurut perwira dua mawar ini, HI ditangkap oleh Ditnarkoba atas dugaan keterlibatan dalam narkobaMeski saat ditangkap tidak ditemukan barang bukti dari korbanSaat itulah selanjutnya korban dimintai keterangan.
"Pihak keluarga sepertinya telah mengetahui aktivitas korban, makanya tidak lagi dipersoalkan," pungkasnya(feb/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Pengusaha Dibobol Maling
Redaktur : Tim Redaksi