Saking Senang, Agus Sampai Bikin Tato Sertifikat Tanah di Punggungnya

Selasa, 18 Mei 2021 – 21:45 WIB
Foto: diambil dari Bali Express

jpnn.com, BALI - Kadek Agus Wijaya tak henti-hentinya memandangi sertifikat tanah itu.

Dia pandang, elus, peluk dan dijaga dengan sangat baik.

BACA JUGA: Serahkan Sertifikat Tanah, Wakil Ketua Komisi II DPR Ajak Masyarakat Manfaatkan PTSL

Tidak hanya itu, saking bahagianya mendapat kejelasan status dari lahan yang ditempati, Agus membuat tato di badannya dengan gambar  sampul sertifikat tanah.

Agus adalah salah satu warga dari Dusun Sumberbatok, Desa Sumberklampok, Gerokgak, Buleleng, Bali.

BACA JUGA: Bikin Tato Kupu-Kupu Seharga Rp 80 Juta, Barbie Kumalasari Mengaku Makin Seksi

Tato itu dibuat di punggung sebelah kiri. Pada tato itu terlihat jelas gurat sertifikat serta lambang negara RI, Garuda Pancasila.

Lelaki 30 tahun itu memang gemar bertato.

BACA JUGA: Bamsoet Dukung Digitalisasi Sertifikat Tanah tanpa Menarik yang Sudah Ada

“Kebetulan saya memang suka tato. Ini bagian dari sejarah Sumberklampok. Bagian dari rasa syukur saya. Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Mungkin anak cucu saya bisa melihat ini di punggung saya, hari ini adalah hari bersejarah buat saya setelah penantian panjang,” katanya seperti dilansir dari Bali Express, Selasa (18/5).

Agus pun mengaku sempat kebingungan mencari tukang tato. Setelah mencari ke beberapa tempat, ia akhirnya menemukan tempat tato yang menyanggupi untuk membantu menggambar badannya dengan cover sertifikat.

“Yang ditato di bagian punggung saya itu cover sertifikat tanah. Yang kotak-kotak tiga buah itu adalah lahan HGU 1, 2 dan 3. Bikin tatonya dari jam sembilan pagi sampe empat sore. Sempat bingung juga cari tukang tato. Saya cari ke Gerokgak penuh. Cari di tempat lain enggak bisa. Akhirnya saya ketemu di Goris,” katanya.

Niatnya membuat tato itu muncul setelah dia mendengar informasi pembagian sertifikat.

Agus rela menahan perih jarum tato. Dengan biaya Rp 200 ribu maka terpampanglah sampul sertifikat tanah itu di punggungnya.

Namun, hasil tato yang terlihat saat ini masih belum selesai. Masih ada tahap selanjutnya untuk menambah beberapa komponen yang tertera dalam sertifikat yang dia pegang saat ini.

“Pekarangan saya enam are. Saya termasuk KK pecah baru. Itu spontan saja setelah diumumkan saya langsung punya inisiatif bikin tato. Saya bayar Rp 200 ribu. Ini masih belum selesai. Rencana akan saya lanjutkan lagi. Yang ini belum ada nomor sertifikatnya. Rencananya saya juga mau tambahin tanda tangan gubernur dan kop sertifikatnya,” ujarnya. (bx/dhi/yes/jpr)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler