PURWOKERTO -- Cinta bisa berbalik benci, bahkan memicu kejahatanSug (35), warga Rejasari, Pasar Pon, Purwokerto Barat, nekad menculik Put (4), anaknya Sum (25), warga Pasir Muncang
BACA JUGA: Perampok Jakarta Hijrah ke Sumbar
Padahal, Sum yang janda itu, sudah lama dipacari SugBACA JUGA: Usai Sahur, Pria Bertato Dibabat Anggota OKP
Rupanya, secara sepihak Sum memutuskan pertunangan dan malah menerima lamaran pria lainBACA JUGA: Kadis Cabul Divonis 7 Tahun
Namun aksinya tak mulus dan polisi berhasil membekuknya.Kapolres Banyumas AKBP RZ Panca Putra melalui Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Banyumas AKP Zaenal Arifin kemarin menjelaskan, penculikan terjadi Jumat (27/8) dan Sug bisa langsung ditangkap keesokan harinya, Sabtu (28/8)Sug keluar dari tempat persembunyiaan setelah dipancing oleh korban yang telah bekerjasama dengan polisiPelaku dibawakan sepeda motor Supra Fit yang diminta
"Dia ditangkap di daerah Mujur, Kroya, Cilacap setelah dilakukan lidik sehari penuhPermintaan tebusan berupa motor kita sanggupiBegitu pelaku muncul, langsung dibekuk polisi," kata Zaenal.
Zaenal membeberkan kronologis kejadian penculikanSug yang bekerja serabutan itu menjemput bocah bernama Put (4) dari sebuah TK di Pasir MuncangPut adalah anak SumBaik Put dan Sum telah mengenal dan menjalin kasih karena sama-sama ditinggal pasangannyaBedanya, Sum resmi ditinggal suaminyaSedangkan Sug belum berstatus sebagai duda"Sug itu telah mengenal PutSebab, ibu Put (Sum) adalah teman dekat SugWaktu menjemput, Sug mengatakan Put ditunggu ibunya di Pasar," terang Zaenal.
Setelah Put terbujuk Sug, korban dibawa ke daerah di GombongSaat di Gombong, Sug lalu menelpon ke ayah Put yang bernama Prabowo (39), warga KoberPrabowo adalah mantan suami dari SumDia minta agar Sum mau mendatangi dirinya untuk membicarakan masalah yang dihadapinya
"Penculikan Put dilatarbelakangi masalah percintaan Sum dan SugSetelah menjalin pacaran dan bertunangan, Sum memutus SugDia juga menerima lamaran dari orang lainKarena itu, Sug marah, dan kemudian membawa lari anak Sum," katanyaSayang, ajakan agar ketemu tak ditanggapiSum takut untuk menemui SugMendapat jawaban itu, Sug malah meminta uang tebusan Rp 2 juta untuk ditukar dengan anaknya
Permintaan itu, lagi-lagi tak ditanggapiSug lalu mengatakan bahwa anaknya yang bernama Put bisa diambil tapi dengan syarat agar ditebus dengan motor milik Prabowo. Motor tersebut harus ditaruh di rumah anaknya Sug yang bernama Agung di Kediri, KaranglewasKarena khawatir terhadap keadaan Put, Prabowo pun menurutinya dengan mengantarkan Supra Fit ke rumah Agung
Merasa tuntutannya dipenuhi, Sug lalu mengantarkan Put ke rumah temannya yang bernama Suranto, warga desa Kedungwuluh Lor, PatikrajaSug menitipkan Put ke Suranto agar dijagaKemudian, Sug pergi lagiSetelah berhasil menitipkan Put ke temannya yang tidak tahu apa-apa, Sug menghubungi Prabowo agar motor diambil dan ditaruh lagi ke rumah Samsul, teman Sug di daerah Sidabowa
Setelah itu, Polisi terus berusaha memancing agar Sug mau keluar dari tempat persembunyiaanSetelah motor Supra Fit di tangan Samsul, polisi terus mengawasinyaKomunikasi dengan Sug diintensifkanDiketahui, lokasi Sug di daerah Mujur, Kroya, CilacapDia diajak transaksi barang tebusanBegitu Sug kelihatan batang hidungnya, polisi langsung menangkapnyaDitegaskan lagi, motif kejahatan ini karena Sug sakit hati atas sikap Sum(ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buka Bersama Diakhiri Buka di Ranjang
Redaktur : Tim Redaksi