jpnn.com - PADANG — Seorang gadis tamatan SMP yang pamit pergi ke pasar pada Jumat (25/11) lalu, ditemukan sudah tak bernyata dan dikubur di dalam kamar teman karibnya.
Korban diduga dibunuh dengan cara memulkan linggis pada bagian kepala korban di Kandang Aua, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok, Sumbar.
BACA JUGA: Diimingi Motor Trail, Kurir Sabu 24 Kg Ditangkap Polres Lampung
Data yang dihimpun Padang Ekspres, hal itu terungkap dari laporan pelaku beserta keluarganya kepada Polres Kota Solok, Senin (28/11) 21.00.
Dari pengakuan itu pihak kepolisian tidak lantas memercayai dan melakukakan penyelidikan ke rumah pelaku. Sehingga benar ditemukan jasad yang dikubur di dalam kamar.
BACA JUGA: Perampok Sekap Pemilik Toko Emas
Korban yang diketahui bernama Neli Agustin, 19 warga Payo Tanahgaram Solok dan tersangka bernama Ayu Permata Sari 23.
Dalam pengakuannya kepada penyidik, pelaku nekat membunuh temannya karena sakit hati, Jumat siang (25/11) pukul 12.30.
BACA JUGA: Konflik Asmara, Pak Guru Tersungkur di Lantai Kos Pacarnya
Korban di bunuh dengan cara memukulkan linggis sebanyak dua kali pada bagian kepala korban.
Kerena merasa panik, pelaku mengubur korban di kamarnya. Awalnya tersangka tidak mengalami rasa bersalah selama beberapa hari, hingga pada minggu malamnya, tersangka merasa dihantui atas perbuatannya.
Sehingga memberitahu kepada adik tersangka dan adiknya juga memberitahui kepada ibu dan pamannya. Kemudian pihak keluarga melaporkan kepada kepolisian setempat.
Untuk kepentingan penyelidikan, saat ini jenazah korban telah berada di RS Bhayangkara Padang, pada Selasa (29/11) 14.00.
"Pada Jumat itu, anak saya minta izin mau pergi ke pasar bersama temannya dan meminta uang kepada saya sebanyak Rp 50 ribu, dan ayahnya memberikan uang Rp 100 ribu," ujar Armaita, 42, ibu korban.
Dia baru mengetahui anaknya meninggal dan dikubur temannya setelah mendapatkan keterangan dari kepolisian.
"Sabtunya saya mengunjungi rumah Ayu, karena memang keseharian mereka itu sudah berteman akrab, saya pikir Neli ada di tempatnya, namun Ayu mengatakan anak saya tidak ada di sana," terangnya.
"Menjelang subuh polisi datang ke rumah saya, dan mengatakan saat ini anak saya berda di RS Solok, sampai di sana saya tidak diperkenankan melihat jasad Neli,” sebut Armita dengan deraian air mata.
Armita tidak menyangka pelaku setega itu, padahal tersangka sudah sering berkunjung dan menginap di rumahnya.
"Ayu itu sudah sering ke rumah dan sudah seperti anak saya, memang dia agak tomboy, dan sama bekerja di Bukittinggi, namun sudah beberapa bulan ini mereka tidak kembali ke sana, dan saya tidak menduga ia akan melakukan hal seperti ini," imbuhnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Solok Kota, AKP Rahmad Natum, menjelaskan pihaknya telah melakukan penyelidikan karena laporan dari tersangka beserta pamannya ke kepolisian.
"Tersangka datang bersama pamannya untuk mengakui kesalahannya, dari keterangan tersangka, ia melakukan itu karena lantaran sakit hati kepada korban," ujarnya.(cr17/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perempuan Muda Bunuh Sahabatnya Sendiri, Mayat Dikubur di Kamar
Redaktur : Tim Redaksi