jpnn.com - BONTANG - Diduga dilatarbelakangi sakit hati, seorang karyawati toko elektronik yang beralamatkan di Jalan Bhayangkara, Plazza Notebook nekat membawa kabur uang bosnya sendiri. Wanita bernama Jumriani (17) itu mengaku telah mencuri uang Rp 17 juta dengan alasan ingin memberi pelajaran lantaran mengaku sering dimarahi bosnya sendiri, Andi Sarifah JA.
Warga Jalan KS Tubun itu mencuri uang bosnya pada Kamis (25/9) malam sekira pukul 22.00 Wita. Uang itu dicuri di meja tas Sarifah yang berada di meja kerja. Uang hasil curian itu, kemudian dibelikan smartphone merek Oppo, beli pakaian, beli pulsa, serta beli makanan. Sementara, sisanya sekitar Rp 10 juta di masukkan ke rekening tersangka,
BACA JUGA: Dihukum Cambuk, Pelaku Mesum Pingsan
Kasatreskrim Polres Bontang AKP Ade Harri Sistriawan mengatakan, tersangka diserahkan sendiri oleh pemilik toko ke polisi, kemarin siang. Hingga berita ini diturunkan, tersangka masih diinterogasi oleh polisi.
"Korban atas nama Sarifah melaporkan dugaan pencurian itu ke polisi pada Jumat (26/9) sekira pukul 14.20 Wita. Dalam laporannya, korban mengaku kehilangan uang tunai Rp 18.500.000, sementara tersangka mengaku mengambil uangnya Rp 17.000.000. Makanya, kami masih melakukan pemeriksaan secara intensif kepada tersangka,"ÃÂ katanya.
BACA JUGA: Lima Hari, 11 Pelaku Curanmor Dibekuk
Dia mengatakan, seluruh hasil pencurian berbentuk fisik yang berhasil diamankan seperti smartphone merek Oppo, pakaian, dan buku rekening BRI milik tersangka sudah disita. Seluruh barang bukti itu pun langsung dijadikan barang bukti.
"Akibat perbuatannya, tersangka disangka melanggar pasal 362 tentang pencurian dengan ancaman hukuman lima tahun penjara," katanya.
BACA JUGA: Video Siswi MAN Goyang Erotis Beredar di YouTube
Terpisah, tersangka sendiri mengaku jika aksi nekatnya itu dilakukan dengan sengaja.
"Saya sakit hati sama bos saya. Karena, saya sering dimarahi tanpa sebab di depan pelanggan. Saya ambil duitnya biar dia (korban, Red.) kapok dan tidak marahin orang sembarangan,"ÃÂ kata tersangka dengan nada cuek.
Dia menceritakan, mulai kerja di Plazza Notebook sekira bulan Mei lalu. Beberapa bulan bekerja di sana, tersangka pun sempat keluar dengan alasan membantu pamannya.
"Tapi, saya melamar dan masuk kerja lagi sekira tanggal 23 September. Sejak saat itu saya sering dimarahi,"ÃÂ katanya.
Meski demikian, dia mengaku menyesal telah melakukan aksi nekat tersebut. "Saya menyesal sih. Cuma saya benar-benar sakit hati sering dimarahi," pungkasnya.(gun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk Gandeng
Redaktur : Tim Redaksi