jpnn.com - SAKIT kepala mungkin penyakit yang remeh, tapi jangan disepelekan. Sebab bisa saja sakit kepala yang dialami merupakan tanda ada penyakit serius yang mengancam tubuh. Misalnya, meningitis atau pendarahan otak yang membutuhkan perhatian medis.
Jadi, jika Anda sering mengalami sakit kepala, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
BACA JUGA: Dipaksa Bercinta Bisa Bikin Puas?
1. Penyebab
Tiga dari empat sakit kepala disebabkan oleh ketegangan di kulit kepala dan otot leher sebagai akibat dari stres. Ketegangan kepala cenderung sering terjadi sehingga menyebabkan rasa nyeri, utamanya di bagian depan dan belakang kepala. Akibatnya kepala terasa sakit seperti dibebat kain dengan ketat.
BACA JUGA: Latihan Fisik Kurangi Risiko Diabetes
Sakit kepala umumnya juga disebabkan karena kebanyakan minum alkohol, makan yang tidak teratur, perjalanan panjang, suara berisik, udara yang terasa sesak, cuaca yang tidak bersahabat, terlalu banyak tidur, terlalu gembira, demam, sinusitis, atau karena sakit gigi.
Sedangkan sakit kepala dikategorikan sebagai migrain jika hanya dirasakan di satu sisi kepala, di mana gejalanya antara lain mata yang terasa sakit. Mual juga bisa menjadi salah satu gejala yang menyertai serangan migrain.
BACA JUGA: Bergembira Saat Olahraga Turunkan Risiko Hipertensi
2. Sakit kepala yang butuh pengobatan
"Sakit kepala berat disertai demam, leher kaku dan ruam bisa jadi merupakan tanda meningitis, yakni suatu kondisi di mana selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang meradang. Sedangkan sakit kepala mendadak yang terasa seperti pukulan di bagian belakang kepala bisa menjadi perdarahan subarachnoid, di mana perdarahan terjadi antara selaput yang menutupi otak," kata Dr. Mirriam Stoppard, seperti dilansir laman Mirror, Rabu (15/1).
Sedangkan pada orang tua, kulit kepala yang terasa sakit bisa terjadi karena arteritis temporalis, di mana pembuluh darah di kepala menjadi meradang.
3. Yang perlu dilakukan
Jika dokter anda mencurigai ada kondisi tertentu yang membuat kepala anda sakit, mungkin anda perlu menjalani tes, seperti CT scan atau MRI otak. Selain itu anda mungkin juga perlu mendengar pendapat ahli saraf.
4. Pengobatan sakit kepala
Dr. Miriam mengatakan bahwa pengobatan sakit kepala seseorang tergantung pada penyebabnya. Misalnya, sakit kepala karena adanya ketegangan otot, biasanya keluhan akan reda dengan istirahat, relaksasi, dan konsumsi obat penghilang rasa sakit. Sedangkan migrain diatasi dengan obat-obatan seperti sumatriptan.
Perlu diketahui juga, kelebihan obat penghilang rasa sakit, terutama yang mengandung kodein, juga dapat menyebabkan sakit kepala. (fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaya Hidup Pengaruhi Hamil Sehat
Redaktur : Tim Redaksi