Sakral, Ganjar Pranowo Jadi Warga Kehormatan Suku Dayak

Selasa, 05 Desember 2023 – 21:28 WIB
Calon Presiden Pemilu 2024 Ganjar Pranowo diangkat menjadi warga kehormatan suku dayak. Foto: Supplied for JPNN.com

jpnn.com - BALIKPAPAN – Calon Presiden Pemilu 2024 Ganjar Pranowo diangkat sebagai warga kehormatan oleh Suku Adat Dayak Kalimantan Timur di hadapan ratusan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

Penyematan dilakukan Ketua Lembaga Adat Dayak Kenyah Kalimantan Timur Ajang Kedung di Ballroom Mahakam Swissbell Hotel Balikpapan, Selasa (5/12).

BACA JUGA: Ulama dan Habaib se-Kalimantan Selatan Sepakat Mendukung Anies Baswedan

"Kami menyematkan pakaian adat, kami angkat Pak Ganjar, capres kami menjadi keluarga kehormatan adat Dayak Kalimantan Timur," ujar Ajeng Kedung.

Prosesi penyematan Ganjar Pranowo sebagai warga kehormatan Suku Adat Dayak Kalimantan Timur dilakukan secara sakral, mengenakan busana adat dengan narasi bahasa lokal.

BACA JUGA: Blusukan di Kaltim, Ganjar Berencana Kunjungi IKN

"Seperangkat busana adat ini mempunyai makna, yang dijelaskan melalui bahasa adat," ucapnya.

Capres nomor urut 3 itu disematkan rompi adat yang melambangkan melindungi diri, kalung manik (Uleng Inoq) yang berarti amanah masyarakat adat kepada Ganjar Pranowo sebagai pemimpin besar, gelang manik (Leko Inoq) bermakna ikatan kekeluargaan.

BACA JUGA: Ganjar Anggap Isu Perubahan Lingkungan Bisa Masuk Kurikulum di Pendidikan

Sedangkan topi kebesaran adat (Bluko) memiliki arti sebagai pemimpin yang menerima amanah tokoh adat yang memegang teguh adat istiadat dari orang-orang tua dan para leluhur.

Kemudian Mandau (Suahpuk Sauptulang) bermakna kekuatan dalam melaksanankan tugas amanah dengan berani dan berpegang teguh pada petunjuk Tuhan Yang Maha Kuasa.

Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan sangat senang dan terharu dengan penyematan tersebut.

Prosesi penyematan menunjukan bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sangat luar biasa.

"Pendiri bangsa saat itu berpikir Bhinneka Tunggal Ika. Semua mesti dipersatukan untuk sama-sama sejahtera. Lalu saling menghormati suku dan ras serta agama. Maka saya sampaikan terima kasih," katanya.

Ganjar lantas mengajak tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk bersama-sama merawat dan mengawal ke-Indonesiaan.

"Lokalitas budaya tidak boleh diabaikan. Karena di sana banyak nilai kearifan. Saya senang sekali membangun Indonesia tanpa meninggalkan budaya. Ini peristiwa yang begitu penting. Kata Bung Karno, Indonesia punya kepribadian dalam kebudayaan, maka jangan ditinggalkan," kata Ganjar. (jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jika Jadi Presiden RI, Ganjar Bakal Buat Kebijakan yang Memprioritaskan Kaum Disabilitas


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler