Saksi Ahli: David Hartanto Wijaya Dibunuh

Kamis, 28 Mei 2009 – 10:06 WIB
JAKARTA -  Dugaan pembunuhan atas kematian pelajar Indonesia di Nanyang Technology University (NTU) Singapura David Hartanto Wijaya makin menguatItu ditunjukkan dari kesaksian sejumlah saksi ahli pada sidang koroner lanjutan di Singapura, Rabu (27/5).
    
Saksi ahli, Lim Chin Chin, peneliti dari Forensic Chemistry and Physics Laboratory of the Health Sciences Authority Singapura mengatakan bahwa nyaris semua bercak darah yang ditemukan di ruangan kantor Profesor Chan Kap Luk adalah milik David, termasuk bercak darah yang ditemukan pada dinding di atas monitor komputer. 
    
"Bercak darah pada dinding itu menunjukkan gerakan lengan dari suatu tempat di atas monitor komputer dimana darah berasal dari luka atau dari sebuah benda yang berlumuran darah," ujarnya ketika memberikan keterangan di persidangan seperti dikutip tim advokasi keluarga David Christovita Wiloto Rabu (27/5) malam.
    
Pada hari kelima sidang koroner Kasus David, Lim mengatakan bahwa penemuannya didasarkan pada sejumlah fakta

BACA JUGA: Sarkozy Resmikan Pangkalan Militer Prancis di UEA

Yakni, 120 foto yang dibuat polisi Singapura, kunjungan ke kampus dan berdasarkan keterangan yang didapatkan dari polisi
"Dalam kesaksiannya, Lim juga ditemani oleh Dr Christopher Syn, pakar forensik senior Singapura, yang melaksanakan penelitian DNA tentang darah yang ditemukan di lokasi kejadian," tutur Christovita saat dihubungi Jawa Pos (JPNN Grup)

BACA JUGA: Banjir, Ratusan Ribu Warga Brasil Masih Terlantar


    
Dikatakan Dr Syn, hanya darah David yang ditemukan pada pegangan pisau
Sedangkan pada mata pisau yang patah saat terjadi perebutan pisau, terdapat campuran darah David dan Prof Chan

BACA JUGA: Guru Dibunuh di Austria, Warga Punjab Rusuh

Menurut Lim, Darah Prof Chan hanya ditemukan di lantai dekat meja computer, sedangkan bercak darah yang ditemukan pada beberapa dokumen dekat pintu kantor juga milik David
    
Di luar ruangan, lanjutnya, darah ditemukan di dua arah yang berbedaYang satu diduga berasal dari ProfChan, sedangkan yang lain milik DavidDiduga kaki David berlumuran darah akibat tusukan pada pergelangan tangan kanan, meskipun tidak meninggalkan jejak kaki
    
Christovita mengatakan semua bukti sudah mengarah bahwa kematian David memang tidak wajarAntara lain, DNA darah yang nyaris semua berasal dari David, 36 luka di tubuh David yang jauh lebih banyak dari luka ProfChan  yang hanya 4 luka, serta posisi mata pisau yang terakhir berada digenggaman ProfChan
    
"Seharusnya Coroner Court sudah dapat menyimpulkan bahwa kasus kematian David harus diselidiki lebih lanjut, atau Open Verdict." Terang Christov"Namun kita masih menunggu apakah keadilan akan diputuskan bagi David oleh Coroner Court." jelasnya(zul/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sopir Ratu Bantu Penyusup ke Istana Buckingham


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler