Seperti dilaporkan BBC, Sarkozy terbang ke Abu Dhabi, ibukota negeri itu, Senin (25/5) waktu setempat, bersama empat orang menteri dan serombongan pelaku bisnis
BACA JUGA: Banjir, Ratusan Ribu Warga Brasil Masih Terlantar
Sejumlah analis memang menilai bahwa pembukaan pangkalan militer ini sekaligus kian memperkuat posisi Prancis sebagai salah satu pelaku 'pasar persenjataan (militer)' penting di kawasan Teluk, bersama AS dan Inggris yang sudah lebih dulu punya pangkalan di sana.Prancis sendiri saat ini sudah merupakan salah satu penyedia (peralatan) militer ke kawasan itu, serta sudah menandatangani kontrak kerjasama nuklir dengan UEA tahun lalu
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan majalah Diplomatie, kehadiran pangkalan militer Prancis di UEA menggarisbawahi keinginan negerinya "untuk berpartisipasi sepenuhnya dalam (menjaga) stabilitas kawasan yang sangat penting artinya bagi kelangsungan dunia tersebut".
Sementara diberitakan AFP, mengawali kunjungan 20 jam-nya itu, Sarkozy sejauh ini sudah melakukan makan malam dengan Pangeran Kerajaan UEA, Sheikh Mohammad Zayed al-Nahyan
BACA JUGA: Guru Dibunuh di Austria, Warga Punjab Rusuh
Salah seorang pejabat yang mendampinginya menyebutkan, Sarkozy juga berencana berkunjung ke Pakistan musim gugur mendatang, untuk jumpa dengan Presiden Asif Ali ZardariBACA JUGA: Sopir Ratu Bantu Penyusup ke Istana Buckingham
BACA ARTIKEL LAINNYA... Malu Berkasus, Mantan Presiden Korsel Bunuh Diri
Redaktur : Tim Redaksi