Saksi di Sidang Anas Ungkap Kedekatan Nazaruddin dengan Marzuki

Kamis, 14 Agustus 2014 – 17:09 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Bekas Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin menyesal membantu meloloskan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum dalam kongres Mei 2010 lalu. Penyesalan Nazar itu diungkapkan mantan tenaga ahli Nazaruddin di DPR, Nuril Anwar saat bersaksi dalam sidang lanjutan atas Anas di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (14/8).

Nazaruddin menyesal karena mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat itu susah diajak bekerjasama dalam penanganan proyek yang akan digarap oleh Grup Permai. "Nazaruddin menyesal Anas menang karena Anas susah diatur soal proyek‎," bebernya.

BACA JUGA: Politikus Gerindra Ingin Busyro Tetap di KPK

Oleh karena itu, kata Nuril, Nazaruddin lebih banyak bekerjasama dengan Ketua DPR RI, Marzuki Alie. Terutama untuk urusan proyek pasca-penyelenggaraan kongres Partai Demokrat di Bandung.

"‎Yang bantu itu DPR-1 (Marzuki Alie, red) dalam setiap proyek. Makanya hubungan antara Pak Nazar dengan MA dekat," sambung Nuril.

BACA JUGA: Kesaksian Angie Pojokkan Nazar, Bela Anas

Kedekatan keduanya, kata Nuril, juga terlihat ketika Nazaruddin menyempatkan diri bertemu dengan Marzuki sebelum pergi ke Singapura bersama istrinya, Neneng Sri Wahyuni. Saat itu keduanya pergi untuk melarikan diri sebelum dilacak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Sebelum berangkat ke Singapura, mereka (Nazar dan Marzuki, red) bertemu tiga jam. Saya di mobil (duduk) di depan. Nazar bersama Neneng (di belakang)," tandas Nuril. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Politikus Gerindra Tetap Suarakan Pansus Pilpres

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingatkan Elit Golkar Berhenti Memperjualbelikan Partai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler