Salah Hitung THR, Perusahan Perkebunan Didemo

Kamis, 25 Agustus 2011 – 13:24 WIB
SANGATTA -  Kadisnaker Kutai Timur (Kutim), Abdullah Fauzie mengatakan masih ada dijumpai permasalahan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) dari sejumlah perusahaan yang beroperasi di Kutim, Kalimantan TimurBerdasarkan data sementara, sekitar 20 perusahaan dari 400 perusahaan yang beroperasi belum membayar THR

BACA JUGA: Bupati Kukar Tetap Menutup Tambang AJB

Dari permasalahan itu, ada juga perusahaan perkebunan yang melakukan kesalahan perhitungan THR sehingga karyawan perusahaan melakukan aksi demonstrasi.

"Memang  ada perusahan yang didemo  karyawannya karena  salah hitung THR
Perusahaan yang didemo itu sudah lapor kepada kami," kata Fauzie.

Dari keterangan manajemen, ternyata diketahui memang perusahan  yang masih terbilang baru itu salah menghitung pesangon yang diberikan ke karyawan

BACA JUGA: Antisipasi Perampokan, 100 ATM Diperketat

Karena itu, mereka akhirnya  menyelesaikan masalah sesuai dengan peraturan  dan ketentuan  sebenarnya.

Meskipun baru satu perusahan yang diketahui bermasalah karena THR tersebut di Kutim, namun yang melapor telah membayar THR sesuai dengan ketentuan juga masih minim
Sebab  dari sekitar 400 perusahan di Kutim, yang melapor telah membayar THR baru sekitar 20 perusahaan

BACA JUGA: Polda Kalsel Bidik Walikota Banjarmasin dan Bupati Tala


 
Sementara itu, Kabid Hubungan Indutrial dan Jamsostek Disnakertrans Kutim, Thamrin menambahkan, meskipun laporan tentang pembayaran THR masih kurang, namun itu bukan indikator capaian pembayaran THR oleh perusahaanSebab memang banyak perusahan yang bayar, tapi tak laporTerutama  perusahaan yang letaknya jauh dari SangattaSeperti tahun lalu, tak ada yang lapor tidak dibayar THR-nya, tapi sebagian besar saja perusahan yang lapor telah bayar THR.

Namun, diakui untuk memastikan pembayaran THR, tim  dari posko pembayaran THR yang didirikan Disnakertrans  akan  mendatangi perusahan-perusahan yang diperkirakan belum bayar THR

"Kami akan turun lapangan untuk mencari tahu kalau ada perusahan yang belum bayar THR.  Kami hanya akan mengambil sampel perusahaan,  terutama perusahaan pendukung  KPC untuk tambang," kata Thamrin(dea/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Speedboat Terbalik, 6 Tewas, 3 Hilang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler