Salah Kursi, Roy Suryo Diturunkan dari Pesawat

Minggu, 27 Maret 2011 – 06:33 WIB

JAKARTA -  Politisi terlibat rebutan kursi DPR sudah biasa, tapi bagaimana kalau yang jadi rebutan adalah kursi pesawat? Itulah yang terjadi pada anggota DPR dari Partai Demokrat Roy Suryo

Pria asal Jogjakarta itu dikabarkan sempat berebut kursi dengan penumpang lain dalam penerbangan Lion Air dari Jakarta ke Jogjakarta (25/3)

BACA JUGA: Usut Perusahaan Klien Penyuap Gayus

Ironisnya, karena terbukti bukan pemilik kursi yang seharusnya, politisi yang sebelumnya lebih dikenal sebagai pengamat telematika itu terpaksa diminta turun oleh kru pesawat sesaat sebelum lepas landas
Akibat insiden tersebut, jadwal penerbangan sempat mundur hingga 15 menit

BACA JUGA: Sejam tanpa Listrik



Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menjelaskan, keributan di dalam pesawat terjadi karena Roy Suryo salah naik pesawat
Roy seharusnya naik pesawat Lion Air JT 552 jurusan Jakarta-Jogja yang terbang pukul 07.45, namun sudah boarding di pesawat JT 562 dengan tujuan sama pada pukul 06.15

BACA JUGA: Imbau Daerah Kirim Usulan CPNS



Roy yang datang bersama istri lantas menempati kursi yang sudah dipesan penumpang bernama Ernest Prakasa dan DhimasPramugari telah mengingatkan Roy kalau dirinya salah naik pesawat, namun anggota Komisi I DPR itu tidak mau turun"Pramugari menyatakan jika bapak tidak terbang di sini, terbang berikutnya yakni pukul 07.45 WIB," kata Edward.

Meski demikian, Edward membantah kabar yang menyebut pilot Lion Air bersitegang dengan Roy seperti yang sempat beredar di twitterPilot, katanya, hanya bertanya kepada pramugari, kenapa pintu pesawat belum tertutup, padahal jadwal penerbangan telah lewat 15 menit"Pilot nggak ribut dengan Pak RoyPilot tidak berhubungan dengan penumpang, dia hanya bertanya ke pramugari, jadi berangkat nggak?" tuturnya.

Edward juga menolak anggapan bahwa sistem boarding penumpang di Lion Air memungkinkan satu kursi ditempati dua namaSebab, sistem komputer secara otomatis akan memblokir bila petugas darat Lion Air memasukkan dua nama untuk satu kursi penerbangan

Terkait hal tersebut, Roy Suryo tetap bersikukuh kalau insiden tersebut adalah bukan kesalahannya"Ini soal double seat dan saya yang mengalah," ujar Roy, saat dihubungi, kemarin (26/3).

Dia memaparkan, kejadian tersebut bermula dari rencananya pergi ke Jogjakarta untuk urusan keluargaAacara tersebut berlangung hari ini (27/3)Dua hari sebelum berangkat (Jumat, 25/3), dia bertemu Menkominfo Tifatul Sembiring yang mengajak ikut dalam sebuah acara di Bantul.

Atas undangan itu lah, Roy kemudian menghubungi agen perjalanan dan meminta ganti jadwal penerbanganDia pun diberi tiket Lion Air"Dan malam sebelum berangkat, saya memastikan kembali bahwa penerbangan saya memang benar untuk pukul 06.15," ujarnya.

Pagi harinya, setelah tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 5 pagi, dia langsung check in di counter 24Di situ, menurut Roy, petugas memberi dua boarding pass untuk dia dan istrinyaPetugas juga memberi tahu bahwa pesawat sudah stand by di Gate A7.

"Proses selanjutnya ya biasa, di pintu A7 tiket dilihat (oleh petugas, Red) dan disobekSaya diantar menuju pesawat, dan ditunjukkan kursi 1a dan 1b," ujarnya. 

Roy yang menitipkan kopernya di loker pramugari sempat duduk sekitar 25 menitNamun, lima menit sebelum take off, masuk rombongan pemain bandDua orang ternyata tidak kebagian kursi.

Di sinilah terjadi kericuhan ituPetugas lalu menghampiri Roy, dan kembali memeriksa boarding pass-nyaDi situ lah ketahuan kalau tiket Roy dan istrinya ternyata untuk penerbangan jam 07.00

Saat itu, Roy mengakui kalau dirinya sempat berbicara dengan petugas tentang siapa dirinya"Iya, saya memang bilang, "Maaf, kamu tahu nggak saya siapa?" Itu karena dia tiba-tiba meminta saya turun begitu saja," ujarnya.

Meski akhirnya legawa turun, penumpang lain riuh dan meminta Roy turun"Saya korbanTapi sudah lah, pihak Lion juga sudah minta maafBahkan, penerbangan saya juga akhirnya dipercepat dari jadwal awal, sehingga penumpang lain pun ikut senang," pungkasnya. 

Sorotan publik terhadap perilaku pejabat negara yang menggunakan pesawat komersil seperti ini bukan yang pertamaPada awal September 2010 lalu, Wakil Ketua DPR Taufik Kurnaiwan juga sempat membuat kelabakan petugas Garuda Indonesia di Bandara Ahmad Yani, SemarangPasalnya, politisi PAN itu sempat dilaporkan meminta pesawat Garuda menunggu dirinya yang saat itu terlambatJadwal penerbangan juga sempat terlambat beberapa menit(wir/dyn/nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penahahan Bupati Disinyalir Bernuansa Politis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler