Salah Memilih Masker Bisa Bikin Muka Jerawatan, Simak Penjelasan Bu Dokter Ini

Sabtu, 08 Mei 2021 – 20:18 WIB
Warga yang mewaspadai virus corona menggunakan masker wajah. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Masker menjadi hal yang wajib di masa pandemi Covid-19 saat ini. Namun, harus diketahui pemakaian yang tepat agar tidak timbul efek merugikan, khususnya bagi yang memiliki kulit sensitif.

"Penggunaan masker yang tidak tepat kerap memicu timbulnya masalah pada kulit," kata dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari RS Siloam Sriwijaya, dr. Inda Astri Aryani, Sp.KK, dalam webinar kesehatan, Kamis (6/5).

BACA JUGA: Inilah 2 Jenis Sanksi Bagi Putu Arimbawa yang Menganggap Pakai Masker Orang Goblok

Berbagai efek misalnya iritasi, ruam kemerahan bahkan menimbulkan jerawat di kulit wajah, khususnya di area penggunaan masker. Lantas timbulnya jerawat akibat adanya peradangan kelenjar minyak di wajah yang disebabkan bakteri. 

"Biasanya pada orang yang kulitnya rentan atau sensitif, terutama bagian wajah," ujarnya.

BACA JUGA: Bea Cukai Kualanamu Hibahkan Masker untuk Puskesmas Lubuk Pakam

Selain tersumbatnya kelenjar minyak yang seharusnya keluar melalui pori kulit, penggunaan masker mengakibatkan adanya gesekan yang berulang pada wajah di area batas masker. 

"Hal ini bisa terjadi saat hembusan napas yang tertahan dan tidak langsung keluar pada area masker," imbuhnya.

BACA JUGA: Angkatan Muda Kabah Bagikan Satu Juta Masker

Sebagian besar pasien biasanya mengeluhkan bagian wajah akibat penggunaan masker. Untuk itu, kata dokter Inda, perlu diperhatikan dalam pemakaian masker yang tepat.

Cara yang bisa dilakukan dengan memilih masker dengan bahan yang pas dan nyaman serta terbuat dari bahan yang tidak membuat sulit untuk bernapas. Kemudian mengganti masker setiap empat jam sekali, karena hingga saat ini belum ada masker yang direkomendasikan oleh penelitian dermatologis.

"Selain itu juga bisa dengan membuka masker atau melepas sebentar setiap 2 jam sekali dalam kondisi aman. Kemampuan filtrasi pada masker maksimal 8 jam," terang dokter Inda.

Sementara bagi mereka yang rentan berjerawat, masker kain yang terbuat dari bahan katun bisa membantu menyerap keringat dan memungkinkan kulit untuk bernafas. Namun, penggunaan masker kain yang dapat digunakan kembali harus dipastikan bersih dan dicuci sebelum digunakan kembali.

"Perawatan pada wajah bisa digunakan sabun bayi untuk kulit sensitif atau iritasi. Hindari penggunaan produk pelembab yang belum teruji secara klinis," ujarnya.

Bagi wajah yang memang sudah berjerawat sebaiknya lakukan konsultasi dan pemeriksaan dari dokter agar bisa ditangani lebih lanjut. Sebaiknya hindari penggunaan kosmetik seminimal mungkin agar tidak menutupi pori-pori wajah.

Dia juga menjelaskan, pemakaian masker yang dilapisi tisu sebaiknya tidak terlalu lama dengan rentan waktu sekitar 1 sampai 2 jam, khususnya bagi kulit wajah yang mudah berkeringat atau yang menggunakan kacamata. 

Pada kulit yang sering terkena gesekan karena tali masker pada telinga bagian belakang, dokter Inda menyarankan dapat menggunakan pelembab agar kulit tidak mudah iritasi atau memerah.

"Jangan terlalu sering memegang atau mengubah posisi masker yang digunakan, pastikan pula saat akan menggunakan masker di posisi yang nyaman," tandasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terungkap Identitas Pria Anggap Pemakai Masker Goblok, Begini Pengakuannya


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler