jpnn.com - JAKARTA - Sutjipto, Ketua RW 08 Gading Kirana, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara akhirnya meminta maaf terkait surat edaran meminta dana kepada warganya untuk pengamanan saat Demo 2 Desember mendatang.
Sutjipto mengklarifikasi, surat edaran itu hanya untuk kepentingan internal, tidak ada kaitannya dengan pihak lain.
BACA JUGA: Hidayat : KPK Harus Lebih Serius Ungkap Korupsi Besar.
“Hari ini kami lakukan klarifikasi. Kami sadari semua, makanya saya minta maaf ke Polres Jakarta Utara, Polsek Kelapa Gading, Sudin, Kodim Jakarta Utara dan Koramil Jakarta Utara,” ujar Sutjipto di Mapolres Jakarta Utara, Rabu (23/11).
Di dalam surat edaran tersebut tertera permintaaan dana minimal Rp 200 ribu per kepala keluarga. "Surat itu kan internal, murni inisiatif warga dan untuk kebutuhan warga. Bukan untuk polisi atau TNI,” ujarnya.
BACA JUGA: Novanto Ketua DPR Lagi? Akom: Saya Salat Istikharah dulu
Terkait isi surat yang menyebut ada tembusan ke Polres Jakarta Utara, Polsek Kelapa Gading dan lainnya, Sutjipto mengatakan bahwa itu hanya untuk meyakinkan warganya saja. “Bukan untuk tujuan lain-lain. Ada kesalahan redaksi dan kami sudah melakukan revisi hari itu juga,” tutupnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Yuldi Yusman membenarkan tentang permintaan maaf Ketua RW 08 Gading Kirana, Sutjipto.
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo: Rapor Prasetyo Merah Banget
“Yang bersangkutan bilang tidak ada maksud apa-apa. Tidak benar ada instruksi Polres atau Polsek buat dana bantuan pengamanan. Dia (Sutjipto) sudah minta maaf karena ada kesalahan redaksi, maksudnya isi surat tidak seperti itu,” ungkapnya.
Dengan adanya permintaan maaf dan klarifikasi ke Polres Jakarta Utara, AKBP Yuldi Yusman meminta masyarakat paham bahwa surat edaran itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan pengamanan yang diberikan Polres Jakarta Utara. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasukan Bersenjata Mulai Berjaga-Jaga di Gedung DPR
Redaktur : Tim Redaksi