!-- @page { size: 8.5in 11in; margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } -->
jpnn.com -
SEMARANG - Khidmatnya Sidang Paripurna Istimewa DPRD Jawa Tengah dengan agenda pelantikan pasangan Bibit Waluyo-Rustriningsih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2008-2013 sedikit tercorengPasalnya, keseleo lidah (slip of tongue) turut mewarnai pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pelantikan Bibit-Rustri.
Parahnya, keseleo lidah itu dilakukan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jateng, Priyo Anggoro BR karena salah mengeja dan menyebut nama Presiden yang jelas-jelas sudah tertulis dalam Keppres.
Lazimnya, pembacaan Keppres pelantikan Gubernur memang dilakukan oleh Sekretaris DPRD ataupun Direktur Pejabat Negara Depdagri
BACA JUGA: Memperebutkan Piala Bos JPNN Rida K Liamsi
Namun entah mengapa pada paripurna itu yang diberi kesempatan membacakan Keppres Nomr 54/P Tahun 2008 tentang pengangkatan Bibit-Rustri bukan Sekteraris DPRD Jateng, melainkan Sekdaprov Jateng.Pada awalnya, Priyo memang tak menemui hambatan saat membacakan Keppres
BACA JUGA: Jadi Bambang Sus.....
Namun ketenangan dan kekhidmatan sontak terpecah saat pembacaan Keppres sampai pada penyebutan nama PresidenTak pelak, ucapan Priyo itu memecah kkhidmatan paripurna
BACA JUGA: Gubernur Jateng Bukan Hanya Milik PDIP
Pasalnya, kesalahan Priyo mengeja nama Presiden seperti tertulis dalam Keppres tak hanya mengundang senyum, namun juga memancing tawa sekaligus cibiran.Maklum saja, undangan yang hadir pada pelantikan Bibit-Rustri adalah para pejabat dan juga figur-figur ternamaTerlebih lagi, nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hampir tiap hari disebut dalam berbagai pemberitaan.(ara/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran ke Daerah Jadi Rp 303 T
Redaktur : Tim Redaksi