Salah Serang, NATO Minta Maaf

Selasa, 05 Oktober 2010 – 03:43 WIB

BRUSSEL -  Markas NATO menganggap serius pemblokadean rute utama menuju pangkalan NATO oleh pemerintah Pakistan pascainsiden salah sasaran 30 September laluApalagi, gara-gara pemblokadean itu, sedikitnya 60 truk NATO dibakar militan

BACA JUGA: Australia Dukung Misi AS di Afghanistan

Tidak ingin insiden tersebut berlarut-larut, NATO minta maaf secara resmi kemarin (4/10)

   
"Saya menyatakan penyesalan yang mendalam atas insiden pekan lalu yang membuat beberapa serdadu Pakistan tewas," ungkap Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen seperti dikutip Agence France-Presse

BACA JUGA: Pemerintah Belanda Jamin Imunitas SBY

Sebelumnya, diplomat asal Denmark itu menyampaikan permintaan maaf resmi dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi


Dalam kesempatan itu, Rasmussen juga mendesak pemerintah Pakistan segera mencabut blokadi di rute utama menuju pangkalan NATO

BACA JUGA: RI Dukung Program Nuklir Iran

Sebab, dalam tiga hari terakhir truk-truk pengangkut logistik NATO yang terpaksa parkir di sepanjang jalan menuju pangkalan menjadi sasaran amuk militanHingga kemarin tidak kurang 60 truk sudah hangus karena terbakar.

"Kami berharap agar blokade kembali dibuka dengan segera," desaknyaSebab, menurut dia, serangan salah sasaran yang merenggut nyawa tiga personel paramiliter Pakistan itu sama sekali tidak disengajaRasmussen berjanji meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan pasukan di perbatasan Pakistan-AfghanistanDengan demikian, insiden 30 September lalu tidak akan terulang

Dalam pertemuan itu, konon, Qureshi pun berjanji mengupayakan kembali dibukanya rute utama menuju pangkalan NATONamun, dia tidak berani memastikan kapan blokade dibukaSebab, dia harus lebih dulu berkoordinasi dengan pemerintah pusatSetelah itu, berbekal rekomendasi pusat, dia akan melobi pemerintah provinsi yang kali pertama mencetuskan blokade.

Bersamaan dengan berakhirnya pertemuan Rasmussen dan Qureshi, Taliban Pakistan (Tehreek-e-Taliban Pakistan alias TTP) merilis pengakuanKemarin mereka mengaku bertanggung jawab atas serangan yang mengakibatkan terpanggangnya lebih dari 60 truk logistik NATO dalam tiga hari terakhirTapi, serangan-serangan tersebut bukan yang terakhirTTP bakal melancarkan lebih banyak serangan lagi.

"Kami bertanggung jawab atas serangan terhadap truk pengangkut bahan bakar dan truk logistik NATOKami tidak akan mengizinkan bumi Pakistan dijadikan rute utama suplai pasukan NATO yang bertugas di Afghanistan," tandas Jubir TTP Azam Tariq lewat sambungan telepon seperti dilansir Associated PressSerangan yang dimaksud TTP adalah serangan di Provinsi Sindh dan Kota Islamabad.

Serangan terbaru terjadi di Kota Islamabad kemarinDalam serangan di ibu kota tersebut, sekitar 20 truk pengangkut bahan bakar NATO meledak sebelum akhirnya hangus terbakarTiga orang tewas dalam insiden yang diawali serangan bom molotov tersebutSebelumnya, serangan tak kalah hebat terjadi di beberapa lokasi di Provinsi SindhTapi, tidak ada korban jiwa dalam serangan akhir pekan lalu itu(hep/c10/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korut akan Perkuat Penangkal Nuklir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler