jpnn.com - BATAM - Wali Kota Batam Ahmad Dahlan bikin blunder saat memimpin upacara peringatan Hari Guru, Hari Kesehatan dan Ulang Tahun Korpri di alun-alun Engku Putri pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB (25/11). Pasalnya, Dahlan salah mengucapkan teks Pancasila.
Ironisnya, kesalahan itu dilakukan di depan ratusan murid SD, SMP, SMA, PNS dan undangan lainnya. Kesalahan terjadi saat Dahlan membacakan sila kedua.
BACA JUGA: Polisi Pergoki Sepasang Pelajar Asyik Mesum di Warnet
Seperti dikutip dari Batam Pos, Dahlan setelah mengucapkan sila pertama, harusnya mengucapkan sila kedua. Namun, yang diucapkan bukan kalimat Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, melainkan justru sila ketiga, yakni Persatuan Indonesia.
Sontak, peserta upacara termasuk para pelajar itu terdiam. Mereka tidak mengikuti ucapan Dahlan, tapi meneriakkan sila kedua dengan benar.
BACA JUGA: Disnakertrans Cirebon Sebut UMK Rp 1,415 Juta Sudah Final
Sadar telah salah ucap, Dahlan kemudian meralat. “Saya ulangi,” ujar Dahlan. Ia kemudian mengulang sila kedua hingga kelima tanpa salah lagi.
Namun, usai mengucapkan teks Pancasila ini, Dahlan langsung ngamuk. Ia menghardik lima orang panitia. Ia marah besar kepada panitia karena tidak menyediakan teks Pancasila.
BACA JUGA: Hindari Tabrakan, Penunggang Motor Tewas Dilindas Dump Truk
“Saya sudah tujuh tahun bahkan masuk delapan tahun memimpin seperti ini dan ini pertama kali terjadi kesalahan membawa teks Pancasila yang adalah dasar negara gara-gara saudara-saudara sekalian,” tegas Dahlan.
Orang nomor 1 di Pemko Batam itu mengaku sebenarnya bukan tidak menghafal satu per satu teks Pancasila itu. “Bukan saya tidak hafal tapi ini mendadak,” katanya.
Ia pun mengkritisi persiapan panitia yang tidak menyiapkan teks Pancasila untuk dibacanya. “Harus menyiapkan, termasuk teks Pancasila. Tapi saudara-saudara tidak siapkan jadi saya berikan teguran kepada saudara-saudara. Ini kesalahan besar karena tidak disiapkan,” hardik Dahlan.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Muhammad Ali Dihajar Puting Beliung
Redaktur : Tim Redaksi