jpnn.com - SAMPANG - Angin puting beliung kembali menerjang wilayah Sampang. Kali ini terjadi di Dusun Baban, Desa Pangelen, Kota Sampang. Sedikitnya tiga bangunan rata dengan tanah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.00, Senin (24/11).
Tiga bangunan itu terdiri dari rumah, dapur, dan langgar milik Muhammad Ali, warga setempat. Semua bangunan rusak parah bahkan hingga rata dengan tanah. Peristiwa tersebut sangat singkat. Dalam hitungan detik, tiga bangunan itu langsung berserakan.
BACA JUGA: Empat Penganiaya Anggota Brimob Dibekuk
Menurut Supa’ie, keluarga korban, awalnya terjadi hujan deras sekitar satu jam. Sekitar pukul 13.00 tiba-tiba terjadi angin kencang dari arah utara. Angin puting beliung itu langsung menghantam bangunan milik Muhammad Ali.
Seketika bangunan rumah, dapur, dan langgar terangkat dan roboh. Sejumlah anggota keluarga yang saat itu berada di langgar depan rumahnya nyaris tertimbun. Beruntung langsung melompat untuk menyelamatkan diri.
BACA JUGA: Jenggala Layani Sidoarjo-Mojokerto, Jauh Dekat Rp4 Ribu
”Satu orang luka, namun tidak parah. Yang saya lihat ada kabut hitam bergerak dan mengangkat rumah,” jelas Supa’ie dilansir Radar Madura (Grup JPNN.com), Selasa (25/11).
Kepala Desa Pangelen Zainal Abidin mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk melakukan penanganan. Bencana puting beliung tidak hanya terjadi kemarin. Bencana tersebut sudah ke sekian kalinya menerjang lokasi desanya. Bahkan, pernah memakan korban jiwa. Tiga dusun di wilayah bagian timur Desa Pangelen memang rawan diterjang puting beliung.
BACA JUGA: Curi Mesin Traktor Milik Petani, Anak Kades Dibui
Pihaknya berharap pemkab responsif dan bergerak cepat membantu korban. Sebab pada 2013 lalu, korban bencana puting beliung tidak mendapat bantuan pemkab meski sudah diusulkan.
”Penanganan bencana selama ini lamban. Saya tadi (kemarin, Red) menghubungi pihak kecamatan. Katanya masih besok akan turun ke lokasi,” pungkasnya.
Sementara, Kepala BPBD Sampang Wisnu Hartono mengatakan sudah mengetahui bencana tersebut. Pihaknya mengaku hari ini akan meninjau lokasi. Bahkan, berjanji akan memberikan bantuan tanggap darurat berupa sembako, terpal, tikar, selimut dan lainnya. Sejumlah logistik itu merupakan bantuan yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Terkait bantuan fisik, dirinya memastikan tidak akan memberi bantuan. Karena tidak ada anggaran untuk bantuan pembangunan fisik. Begitu juga bantuan berupa uang tidak ada.
”Kalau berupa uang biasanya dari dinsos,” pungkasnya.(man/dry)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Guru Tersenyum Sebelum Hembuskan Nafas Terakhir
Redaktur : Tim Redaksi