jpnn.com - BOJONEGORO - Atas instruksi Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, ribuan pelajar mengikuti salat Istisqa di lapangan Singonoyo, Desa Sukorejo, Bojonegoro, kemarin (4/11). Salat yang digelar di kantor Kementerian Agama Bojonegoro itu bertujuan untuk memohon hujan.
Selain para siswa dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1, MAN II, dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Bojonegoro, salat Istisqa diikuti sejumlah pejabat muspika, perangkat desa, dan warga. Salat dimulai sekitar pukul 11.00 dan berakhir pukul 11.45.
BACA JUGA: Bupati Nunukan Dukung Penuh DOB Krayan
''Kami meminta kepada Allah SWT supaya diturunkan hujan yang membawa berkah. Tidak membawa bencana bagi masyarakat,'' kata Kepala Kemenag Bojonegoro A. Munir di sela salat Istisqa.
Menurut Munir, salat itu untuk menindaklanjuti instruksi Menag, dan menjadi media pembelajaran bagi siswa.
BACA JUGA: Usai Akad Nikah Mempelai Wanita Kabur, Sudah Dihamili Cowok Lain
Imam salat dua rakaat tersebut adalah Ustad Nurul Huda dari Kantor Urusan Agama (KUA) Dander. Sementara itu, khotbah disampaikan guru MAN I, Mundhori. Selesai salat Istisqa, acara dilanjutkan dengan salat Duhur berjamaah.
Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Bojonegoro, sejumlah jamaah perempuan pingsan saat menunaikan salat Istisqa. Hal itu terjadi saat salat baru dimulai pada rakaat pertama. ''Ada 10 jamaah perempuan salat Istisqa yang pingsan. Selain kepanasan, mereka belum sarapan,'' kata Firza, petugas kesehatan salat Istisqa MAN 1.
BACA JUGA: Ditemukan... Gua Diduga Peninggalan Jepang
Dia menuturkan, jamaah yang pingsan dibawa ke gedung pertemuan atau balai Desa Sukorejo. Kondisi mereka membaik kembali setelah mendapat perawatan. ''Sekarang yang pingsan sudah membaik semua,'' ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo menyatakan, awal bulan ini hujan diprediksi mulai turun di Bojonegoro. Sebelumnya, sejumlah wilayah di Bojonegoro diguyur hujan beberapa hari lalu.
''Hujan sudah turun di sejumlah wilayah, termasuk kota. Bahkan, hujan disertai angin kencang terjadi di Kecamatan Ngasem. Tetapi, hujan belum merata di seluruh wilayah Bojonegoro,'' jelasnya.
Sesuai dengan perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, awal musim hujan di wilayah Bojonegoro dan sekitarnya diperkirakan terjadi pada minggu I sampai III November. (ade/zim/fiq/c19/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lowongan... Dibutuhkan 80 Tenaga Medis di Daerah Ini
Redaktur : Tim Redaksi