Saleh: Harus Melalui Kongres PSSI

Soal Pemecatan Anggota karena Ikut LPI

Selasa, 28 September 2010 – 16:17 WIB
SURABAYA - Wacana bahwa PSSI akan menjatuhkan sanksi tegas kepada klub peserta Liga Primer Indonesia (LPI), dikritisi oleh Saleh Ismail MukadarKetua Pengcab PSSI Surabaya tersebut menyatakan bahwa seharusnya PSSI tidak semena-mena menjalankan kebijakan organisasi.

Sebelumnya, PSSI sempat menyatakan rencananya untuk menjatuhkan sanksi tegas pada klub yang ambil bagian di LPI

BACA JUGA: Suasana Memanas Gara-gara Etoo

Salah satunya adalah dengan mengeluarkan keanggotaan mereka dari PSSI
"PSSI tidak bisa seperti itu, karena pemecatan klub dari keanggotaan tidak bisa dilakukan secara otoriter," ungkap Saleh, kemarin (27/9).

Mantan Ketua Umum KONI Surabaya itu menyatakan bahwa pemecatan suatu anggota hanya bisa dilakukan melalui Kongres PSSI, dan kemudian disetujui oleh 2/3 anggota

BACA JUGA: Minati Pastore, City Siapkan £50 Juta

Saleh juga menyebutkan bahwa suatu anggota baru bisa dibawa ke forum kongres untuk diadili, jika melakukan kesalahan berkali-kali.

Di sisi lain, Saleh tak mau bahwa keikutsertaan Persebaya ke LPI dianggap sebagai kesalahan yang patut diadili ke kongres
"Sebab konsep LPI ini juga jelas, untuk membina klub agar lebih profesional," tegasnya.

Sejauh ini, PSSI mengangkat sejumlah aturan yang dijadikan dasar untuk menjatuhkan sanksi tegas pada klub

BACA JUGA: Scherzinger Berusaha Hibur Pacar

Di antaranya yaitu statuta FIFA pada artikel 80Saleh justru menyatakan bahwa keikutsertaan klub di ajang LPI tak bertentangan dengan aturan FIFA tersebut.

Menurut Saleh, maksud dari aturan itu (adalah) bahwa klub tidak boleh dinaungi oleh dua otoritas sepak bola"Jadi, klub tidak boleh beranggotakan dua PSSIJika Persebaya tercatat sebagai anggota PSSI, tapi juga tercatat sebagai anggota PSSI-nya Malaysia, itu memang tidak boleh," jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa dengan ambil bagian di LPI, bukan berarti Persebaya menyatakan keluar dari anggotaJustru LPI diharapkannya bisa diterima sebagai salah satu agenda PSSI.

Tapi, jika PSSI memaksakan untuk menjatuhi sanksi kepada klub peserta LPI, Saleh menyatakan bahwa regulator LPI tidak akan tinggal diamKata dia, upaya hukum pada badan arbitrase internasional juga akan dilakukan"Terus terang, APBD sudah tidak bisa digunakan lagi oleh klub profesionalMau tidak mau, kami harus berubah menjadi klub profesional dalam arti sebenarnyaJadi, seharusnya LPI itu didukung oleh semua pihak," ucap Saleh.

Andi Darussalam Tabusalla, Ketua PT Liga Indonesia, enggan berkomentar banyak terkait hukuman yang mungkin dijatuhkan pada klub, sehubungan dengan masalah iniDia hanya menyatakan bahwa kompetisi LPI tidak diakui oleh PSSIPadahal katanya, semua bentuk kompetisi di Indonesia harus mendapatkan izin dari PSSI.

Terkait keinginan agar LPI diakui sebagai salah satu agenda PSSI, Andi juga hanya menanggapi dingin"Bagaimana mau mengakui? Lha wong mereka (penggagas LPI) tidak pernah melakukan approach pada PSSI," ujarnya(uan/diq/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BTN Kantongi Lima Pemain Keturunan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler