jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI segera menyediakan vaksin Covid-19 untuk anak.
Konon, vaksin Covid-19 untuk anak saat ini sedang kosong. Sementara, pelaksanaan vaksinasi untuk anak masih belum selesai.
BACA JUGA: Cegah Ekspor Covid-19 dari China, Qatar Berlakukan Aturan Ini di Pintu Masuk
Saleh menyebut kebutuhan terhadap vaksin Covid-19 untuk anak ini penting, apalagi penyebaran virus corona dengan berbagai variannya masih terjadi. Orang yang terpapar masih saja bertambah tiap hari.
"Itu yang dari China sudah masuk Indonesia. Pemerintah tahu itu. Nah, kalau sudah menyebar, biasanya menyasar ke mana-mana. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa terpapar," ujar Saleh di Jakarta, Selasa ((3/1).
BACA JUGA: Begini Respons Fraksi PAN DPR soal Perpu Ciptaker yang Diteken Jokowi
Ketua Fraksi PAN DPR RI itu juga mendengar Kemenkes saat ini sedang menunggu vaksin buatan dalam negeri.
Hal itu menurutnya sangat baik dan bijak, tetapi untuk mengisi kekosongan vaksin yang terjadi saat ini, pemerintah harus mencari alternatif. Selain itu, pemerintah dikejar waktu agar jadwal vaksinasi sesuai target.
BACA JUGA: Jokowi Terbitkan Perpu Ciptaker, ART: Otoritarianisme Makin Nyata
"Dalam rapat terakhir, Kemenkes dan produsen vaksin Merah Putih memang telah menyanggupi pengadaan vaksin. Mestinya, itu sudah ada sekarang. Kalau belum, berarti ada kendala. Kami perlu menelusuri apa kendalanya untuk diselesaikan," tutur Saleh.
Selain itu, BPOM juga sudah memberikan izin vaksin Pfizer untuk disuntikkan pada anak. Namun, sampai sekarang itu juga belum dilaksanakan karena masih menunggu proses penilaian dari ITAGI.
"Kerja-kerja seperti ini memang harus kolektif kolegial. Semua yang terlibat harus berperan aktif dan cepat. Proses birokrasinya pun jangan sampai memperlambat dan menunda pelayanan bagi masyarakat," tegasnya.
Anggota DPR RI Dapil II Sumut itu justru menilai bahwa vaksinasi untuk anak itu sangat spesial. Kekebalan mereka terhadap penyakit harus diutamakan. Sebab, masa pertumbuhan dan sekolah adalah hal yang sangat krusial.
"Pemerintah harus betul-betul memperhatikan dan memprioritaskan mereka," kata Saleh Daulay.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pamen Polri Ini Sudah di KPK, Langsung Ditahan?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam