Salju Lumpuhkan Natal Eropa

Minggu, 26 Desember 2010 – 02:22 WIB
LONDON - Salju yang lembut dan biasa bersahabat bagi wisatawan pencari sensasi musim dingin kini berubah menjadi momok menyeramkan yang menghantui penduduk EropaKarena cuaca ekstrem yang tak lazim itu, sejumlah kota di Eropa lumpuh

BACA JUGA: Mossad di Balik Pembunuhan Komandan Hamas

Bahkan, sejumlah analis menyatakan Natal kali ini merupakan yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Anomali suhu dingin yang mencapai minus 13 derajat Celsius mengakibatkan semua benda yang disatroni salju membeku
Gunungan es menebal di jalanan Eropa

BACA JUGA: Memoar Bush Laris Manis

Lalu lintas terhambat dan sering memaksa pengendara menginap di jalan, di dalam mobil, saat terjebak es.

Bukan hanya jalanan kendaraan bermotor, landasan pacu pesawat juga tertutup salju
Mesin pesawat membeku

BACA JUGA: Tentara AS Kehabisan Obat di Afghanistan

Akibatnya, ribuan penerbangan di sejumlah bandara tersibuk di Eropa dibatalkanSalah satu yang terburuk terjadi di Bandara Heathrow, LondonEmpat hari bandara ditutupBahkan, bandara tersibuk nomor empat di dunia itu belum beroperasi penuh hingga Natal tiba.

"Kami minta penumpang baru ke bandara setelah jadwal keberangkatan dipastikan," tulis pernyataan resmi Bandara Heathrow seperti dilansir AFP.

Calon penumpang yang keleleran memilih berkemah di terminal bandaraSebagian yang berduit menginap di hotel di dekat bandara sambil menunggu kepastian jadwal penerbangan mereka diberangkatkanSisanya memilih membatalkan sama sekali liburan Natal mereka tahun ini dan kembali pulang.

Di Bandara Gatwick dan Luton, ratusan penerbangan juga dibatalkanSementara itu, penerbangan di Bandara London City, Bradford, dan Southampton mengalami keterlambatan"Kami perlu memastikan landasan pacu aman sebelum semua penerbangan dilakukanNamun, hujan salju masih belum berhenti semalaman," kata Juru Bicara Bandara Gatwick Sarah Baranowski sebagaimana dilansir BBC.

Kondisi yang sama dialami calon penumpang di PrancisRibuan calon penumpang menggunakan perlengkapan seadanya untuk tidur di lantai Bandara Charles de Gaulle, dekat ParisLebatnya hujan salju yang turun di Paris mengakibatkan tumpukan salju berton-ton di atas atap terminal 2E bandara, Jumat (24/12)Bahkan, sekitar 2 ribu calon penumpang harus dievakuasi karena khawatir ambrol.

Bandara Brussels juga mengalami pembatalan ratusan penerbanganSementara itu, di Belgia, otoritas setempat mengeluarkan peringatan kepada warganya agar tidak berkendara.

Ratusan kecelakaan di jalanan kota dilaporkan terjadi di Jerman dan Italia UtaraAnomali cuaca juga mengakibatkan banjir di sebagian wilayah Venice, ItaliaPadahal sebagian wilayah lainnya membeku dengan suhu rata-rata minus 3 derajat Celsius.

Ketinggian air terjadi di sejumlah sungai di Venesia dan kota Vicenza, barat VenesiaPenduduk setempat dievakuasi karena tingginya debit air di sungai.

Jalur kereta api di lintas Eropa juga terdampak badai saljuEurostar, perusahaan operator kereta api Eropa, membatalkan sejumlah perjalanan dari dan menuju InggrisKalaupun jalur sudah dibersihkan, kereta yang diberangkatkan harus mematuhi batas kecepatan maksimalAkibatnya, jadwal kedatangan kereta rata-rata terlambat 6-8 jam.

Salju juga mengakibatkan sejumlah perhelatan penting tertundaDi antaranya, laga klasik Liga Premier Inggris antara Manchester United kontra Chelsea pekan iniPenyelenggara terpaksa menjadwal ulang pertandingan sebagai bagian dari pembatalan ribuan jadwal penerbangan di Inggris.

Para penggemar diva pop Lady Gaga juga harus kecewaJadwal konsernya di Paris tertunda untuk kali keduaKonsernya yang dijadwalkan pada Oktober lalu juga gagal karena merebaknya demonstrasi mahasiswa di ibu kota Prancis tersebut.

Akibat cuaca buruk tersebut, perekonomian di beberapa bagian Inggris lumpuhPara ekonom memperkirakan kerugian yang diderita Inggris mencapai GBP 1,2 miliar atau sekitar Rp 16 triliun per hariYa, per hari.

Direktur Lembaga Asuransi RSA David Greaves mengungkapkan, cuaca buruk menjelang Natal sangat berdampak terhadap perekonomian Inggris dan bisa menimbulkan kerugian besar bagi pebisnis pemula.

"Jika kita kehilangan seperlima saja dari GDP yang dihasilkan perusahaan yang tidak dapat membuka bisnisnya atau masyarakat yang membatalkan rencana belanjanya, kerugian yang diderita mencapai GBP 1,2 miliar per hari," ujar David.

Akibat Global Warming
Inggris Raya akan mengalami musim dingin lebih lama dan lebih dingin pada tahun-tahun ke depanMelelehnya Samudera Arctic telah mengubah pola angin di belahan bumi utara dan mengembuskan hawa dingin ke seluruh wilayah Inggris.

Menurut sejumlah ilmuwan, pada masa mendatang, suhu dingin akan berlipat hingga tiga kaliLebih buruk daripada tahun ini yang dinginnya sudah mencapai minus 13 derajat Celsius.

Vladimir Petoukhov, yang melakukan penelitian di Potsdam Institute for Climate Impact, Jerman, menyatakan bahwa hilangnya lautan es akan mempunyai dampak yang tidak bisa diprediksi dalam perubahan iklim.

"Ini bukanlah apa yang kita harapkanSiapa pun yang berpikir bahwa melelehnya gunung di Arctic yang jauh dari tempat tinggal mereka tidak akan berpengaruh pada diri mereka, saya pastikan pandangan itu salah," tegasnya(cak/c5/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Atasi Macet, Beijing Pangkas Mobil Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler