Salon Dilempar Bom Molotov

Senin, 13 Oktober 2014 – 03:50 WIB

jpnn.com - BALIKPAPAN - Aksi vandalisme terjadi di Kota Minyak, Sabtu (11/10). Peristiwa perusakan tersebut dilakukan dengan melempar bom molotov ke salon bernama Diyah Salon. Meski tak membuat kerusakan parah kejadian ini sontak membuat para karyawan salon terguncang mendengar suara ledakan. Akibatnya, kaca pada salon di kawasan Mal Balikpapan Baru pecah.

Informasi yang dihimpun Kaltim Post (Grup JPNN.com), kejadian ini pertama kali diketahui oleh Elvis Junaiad (35) petugas keamanan mal tersebut. Dari pengakuannya, dirinya melihat kaca depan salon sudah pecah, Minggu (12/10) pukul 06.00 Wita.

BACA JUGA: Palsukan Kwitansi Pajak Reklame, Honorer Dinas Pertamanan Dipecat

"Melihat itu saya langsung hubungi manajer salon yang bisa saya hubungi," ucapnya.

Elvis menambahkan, yang pertama kali ia lihat adalah pecahan botol minuman berenergi dan lantai yang sudah hangus. Padahal, laki-laki berperawakan kurus ini mengatakan, dirinya sempat lewat di depan salon pada pukul 02.00 Wita. Pada dini hari tersebut dia tak melihat kaca salon pecah.

BACA JUGA: APBD 2015 Kaltara Diprediksi Tembus Rp 2,5 T

"Tapi mungkin juga karena suasananya gelap, jadi tak kelihatan," tambahnya.

Selain menelepon manajer salon, petugas keamanan juga sempat menanyai beberapa penghuni rumah toko (ruko) sekitar. Informasi yang dia dapat, ada dua orang anak muda yang nongkrong di depan salon saat salon tutup.

BACA JUGA: Waskita Kompensasi Rumah Retak Akibat Proyek Tol

Singkat cerita, Taufik (35), manajer salon tersebut datang pada pukul 07.00 Wita. Sebelum melaporkan kejadian itu ke kantor polisi, Taufik sempat mengecek rekaman Closed Circuit Television (CCTV) salon. Dari rekaman aksi pelemparan bom molotov itu terjadi pada pukul 22.47 Wita.

"Saat itu salon sudah kosong, kami sudah pulang," ucapnya.

Sayangnya, dalam rekaman CCTV tak diketahui siapa yang melempar bom tersebut.

"Hanya ada siluet pelempar saja," ujarnya.

Api sempat berkobar sekitar dua menit baru kemudian padam. Namun api tak menyambar genset yang ada di ruang itu.

"Kalau api menyambar genset, jelas bisa mengakibatkan kebakaran," ujarnya.

Ditanya apakah ada modus saingan bisnis? Taufik mengaku tak merasa pernah bermasalah dengan orang lain.

"Yang jelas, walau kerugian materiil tak seberapa, kami jelas merasa terancam. Takutnya kejadian serupa bakal terjadi lagi nanti," ucapnya.  

Sore harinya, sekitar pukul 16.35 Wita, tim forensik Polres Balikpapan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Selain membawa barang bukti pecahan bom molotov, polisi juga kembali meminta keterangan dari para saksi.

Kasat Reskrim Polsek Balikpapan, AKP Damus Asa mengatakan, laporan sudah diterima di Polres Balikpapan.

"Kami sudah tindak lanjuti hingga kini masih dalam proses penyelidikan," ucapnya singkat. (*/fch/rom/k14)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Nyawa Pemuda Melayang Gara-gara Miras


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler