jpnn.com, SURABAYA - Ada yang berbeda dari penerimaan 1.709 mahasiswa baru Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
Dua di antaranya merupakan penyandang tuna netra.
BACA JUGA: 115 Dalang Cilik Ngawi Pecahkan Rekor Dunia
Mereka adalah Agnes Intan Arum Purnamasari dan Irene Pratiwi Kaman.
Kedua mahasiswi asal Malang tersebut, mengambil program studi pendidikan khusus, bersama 24 mahasiswa lainnya.
Pihak kampus mengapresiasi semangat Irene dan Agnez, yang tetap semangat meski mengalami menyandang tuna netra.
BACA JUGA: Piton Besar Mati Terbakar Saat Kebakaran Hutan
Seusai dikukuhkan menjadi mahasiswi Unipa, keduanya tak bisa menutupi kebahagiaannya.
Harapannya bisa membahagiakan kedua orang tua dengan menjadi guru, akhirnya terkabul.
BACA JUGA: Sniper Indonesia dan AS Saling Unjuk Aksi Menembak
"Kami berkuliah agar bisa menjadi guru bagi anak-anak penyandang tuna netra yang tidak sempat merasakan pendidikan," ujar Agnes.
Sementara itu, Rektor Unipa Djoko Adi Waluyo mengatakan, pihaknya menerima dua penyandang tuna netra sebagai bukti bahwa kampus Unipa tidak membeda-bedakan calon mahasiswa.
"Bahkan, ke depan, pihaknya akan membangun fasilitas bagi penyandang kaum difabel ini agar bisa merasakan pendidikan di bangku kuliah," kata Djoko.
Semangat Irene dan Agnes dalam menempuh pendidikan di bangku kuliah ini, bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat.
Keterbatasan fisik, tidak bisa menghalangi semangat untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Iis Malu Banget, Baru Nikah 3 Bulan Sudah Melahirkan
Redaktur & Reporter : Natalia