jpnn.com, LONDON - Pemerintah Inggris terang-terangan mengambil sikap berseberangan dengan Amerika Serikat terkait Mahkamah Pidana Internasional. Seperti diketahui, AS telah menjatuhkan sanksi kepada ICC karena lembaga tersebut menyelidiki kejahatan perang di Afghanistan.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan bahwa Mahkamah Pidana Internasional (ICC) harus dapat bekerja secara independen, tanpa takut akan sanksi.
BACA JUGA: Analisis Mantan Pentolan Intel Inggris soal Asal Corona dan Cengkeraman Tiongkok
"Inggris sangat mendukung Mahkamah Pidana Internasional dalam menangani impunitas bagi kejahatan internasional paling buruk," kata Raab, Sabtu (13/6).
"Kami akan terus mendukung reformasi positif mahkamah tersebut, sehingga pihaknya beroperasi seefektif mungkin. Pegawai ICC harusnya dapat menjalankan tugas mereka secara independen dan tanpa memihak, serta jangan takut dengan sanksi."
BACA JUGA: India Tolak Visa Tim Investigasi Kebebasan Beragama Amerika, Apa yang Disembunyikan?
Presiden Donald Trump pada Kamis (11/6) menjatuhkan sanksi ekonomi dan larangan perjalanan bagi sejumlah pegawai ICC. Sanksi tersebut menyasar personel yang terlibat dalam penyelidikan terhadap pasukan Amerika terkait dugaan kejahatan perang di Afghanistan. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Pulang dari Amerika Membawa Penyakit
Redaktur & Reporter : Adil