jpnn.com, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang kembali melakukan terobosan dalam upaya memulihkan ekonomi, menguatkan usaha UMKM, dan jasa pariwisata.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumedang Herman Suryatman menyebutkan salah satu terobosan itu kini daerahnya menjadi destinasi utama wisata pemerintahan.
BACA JUGA: Sehari, Pemkab Sumedang Boyong Dua Penghargaan Bergengsi
"Tahun ini tidak kurang dari 38 instansi pemerintah di Indonesia yang studi banding ke Sumedang," sebut Sekda Herman Suryatman di sela cara Festival Kopi dan Tahu Sumedang di Thamrin 10 Jakarta, Sabtu (11/12).
Sekda Herman menyampaikan semua instansi pemerintah yang berkunjung ke Sumedang diwajibkan menginap di Sumedang.
BACA JUGA: Kunjungi Sumedang, Bupati Organ Ilir Tertarik Adopsi SPBE dan e-Office
"Pak bupati berharap kunjungan kerja tersebut menjadi wisata pemerintahan dan berdampak terhadap perekonomian daerah. Kini tingkat hunian hotel mulai menggeliat, demikian juga bisnis kuliner dan oleh-oleh produk UMKM Sumedang makin bertumbuh" ungkapnya.
Dia menjelaskan Sumedang kini menjadi destinasi utama studi banding kinerja pemerintahan di Indonesia setelah menorehkan berbagai prestasi tingkat Jawa Barat maupun nasional.
BACA JUGA: Inovasi i-Simpati Antar Sumedang Raih Penghargaan Pencegahan Stunting
Beberapa prestasi yang dirasih Sumedang, yaitu kabupaten dengan indeks sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) terbaik tingkat nasional.
Sumedang juga meraih penghargaan sebagai kabupaten dengan indeks sistem merit terbaik tingkat nasional.
Belum lama ini Sumedang juga meraih juara padsa Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB), serta peringkat terbaik konvergensi stunting tingkat Provinsi Jawa Barat dan nasional.
Sumedang juga salah satu kabupaten dengan nilai reformasi birokrasi dan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat maupun nasional.
Sekda Herman mengatakan sebagian besar yang studi banding ke Sumedang untuk belajar transformasi digital.
"Alhamdulillah ekosistem digital di Sumedang sudah mulai terbangun di semua lini pemerintahan, mulai dari kabupaten, kecamatan sampai desa," ucapnya.
Dia menambahkan digital office Sumedang sudah menembus desa, bahkan ada elektronik SAKIP Desa.
"Memang masih banyak kekurangan, tapi Sumedang kini selangkah lebih maju dari daerah lain," ujarnya.
Di tempat terpisah, Direktur Eksekutif Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) Dr Gerry Firmansyah mengatakan pencapaian Kabupaten Sumedang tersebut dapat menjadi contoh atau role model untuk kabupaten/kota lainnya di Indonesia.
"Kami apresiasi, Sumedang bisa melakukan akselerasi transformasi digital dan menjadi contoh bagi daerah lain," ujarnya.
Dia menyampaikan tugas pihaknya turut mendampingi agar Sumedang lebih baik lagi, serta inovasinya bisa direflikasi ke daerah lain.
"Salut untuk Sumedang," kata Gery. (mrk/jpnn)
Daftar Instansi yang Studi Banding ke Sumedang
Provinsi Jawa Barat
1. Kabupaten Pangandaran
2. Kabupaten Ciamis
3. Kota Banjar
4. Kota Tasikmalaya
5. Kabupaten Tasikmalaya
6. Kabupaten Garut
7. Kabupaten Cirebon
8. Kabupaten Kuningan
9. Kota Bekasi
10. Kota Sukabumi
11. Kota Bandung
12. Kabupaten Bandung
13. Kabupaten Bogor
14. Kabupaten Subang
15. Kota Cimahi
16. Kota Depok
17. Kabupaten Bandung Barat
18. Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Luar Jawa Barat
1. Kabupaten Lebak
2. Kabupaten Karanganyar
3. Kabupaten Jombang
4. Kabupaten Gowa
5. Kabupaten Buton Tengah
6. Kabupaten Belitung Timur
7. Kabupaten Ogan Komeling Ilir
8. Kabupaten Simeuleu
9. Kota Surakarta
10.Wantikda Provinsi Papua
Instansi Pusat
1. Kementerian PANRB
2. Sekretariat Jenderal DPR RI
3. Sekretariat Jenderal DPD RI
4. Wantiknas
5. Kementerian Koordinator PMK
6. Bappenas
7. Kementerian Desa
8. Bank Indonesia
9. BPS
10.BKKBN
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi