jpnn.com, MALUKU UTARA - Presiden Joko Widodo memastikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk masyarakat di kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) tidak terkendala.
Hal itu dipastikan Presiden Jokowi lewat kunjungannya ke tiga wilayah di Provinsi Maluku Utara, yaitu Kota Ternate, Kecamatan Jailolo, dan ibu kota Tidore Kepulauan, Sofifi, Rabu (28/9).
BACA JUGA: Mensos Risma Pastikan Penyaluran BLT BBM di Aceh Rampung Pekan Ini
“Ibu-ibu, sudah terima semua bantuannya?” kata Pak Jokowi bertanya kepada para penerima bantuan asal Sofifi, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, yang duduk berderet di hadapan Presiden.
Pertanyaan itu, lantas, mendapat jawaban serempak dari para penerima manfaat yang mayoritas merupakan kaum hawa itu.
BACA JUGA: Presiden Punya Pengumuman Penting soal BLT BBM, Simak, ya!
“Sudah, Bapak Presiden,” kata mereka. “Terima kasih bantuannyaaa,” sambung mereka.
Di tempat sama, Menteri Sosial Tri Rismaharini, yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal Kemensos Harry Hikmat, mengungkap penyaluran BLT BBM tahap pertama untuk seluruh penerimanya akan mencapai 100% pada akhir September.
BACA JUGA: Ungkap Kasus Perampokan Uang BLT di Deli Serdang, Polisi Tangkap 3 Pelaku
“Sampai Rabu (28/9), berdasarkan dashboard yang sudah disiapkan PT. Pos Indonesia, realisasi BLT BBM itu sudah mencapai 96,88% secara nasional. Jadi, dari total 20,65 juta KPM, itu sudah terealisasi 20.005.508 KPM,” kata Harry.
Adapun, realisasi penyaluran di Maluku Utara sendiri mencapai angka 77,4%.
Sementara itu, lokasi yang menjadi kunjungan Presiden di Sofifi, Kota Tidore Kepulauan, diungkap Harry, telah mencapai angka 88,8%.
“Saya kira, tingkat realisasi secara nasional, termasuk tinggi untuk tahap pertama September. InsyaAllah, akhir September ini, bisa kami tuntaskan untuk mendekati 100%,” ucapnya.
Harry menyatakan kendala-kendala yang mungkin dihadapi petugas di lapangan saat menyalurkan bantuan, utamanya di kawasan 3T, terus dikomunikasikan dengan PT. Pos Indonesia, sebagai pihak penyalur, dan pemerintah daerah setempat.
“Ini dilakukan agar penyaluran di kawasan 3T optimal sehingga secara nasional, kami bisa menyelesaikan secara tuntas BLT BBM,” kata Harry.
Pernyataan Harry diamini oleh Deputi Operasional Vice President untuk Kantor Pos Indonesia Regional VI Makassar Syahrul Zainuddin di Kantor Pos Sofifi.
Dia mengatakan dalam menyalurkan BLT BBM di kawasan 3T, terutama Maluku Utara dan sekitarnya, belum mendapati laporan adanya kendala berarti.
Menurutnya, hal utama dalam penyaluran bantuan di kawasan 3T agar berjalan tanpa kendala ialah penjadwalan yang matang.
“Kalau penyaluran ke kawasan 3T itu, pertama, harus dijadwalkan dengan baik untuk menjamin bahwa seluruh penerima itu pada saat kami datang, hadir seluruhnya, karena tidak mungkin dikunjungi berkali-kali,” terangnya.
Kedua, adalah penunjukan petugas. Dia akan cenderung mengirimkan petugas yang betul-betul menguasai wilayah itu, sehingga penyaluran bisa maksimal.
Adapun, hal ketiga, bagi dia, yang tak bisa terelakkan adalah faktor alam dan jarak tempuh.
“Cuaca dan jarak itu mempengaruhi transportasi kami menuju lokasi. Ada yang sampai harus menggunakan 3 jenis moda transportasi sekali tempuh, angkutan udara dulu ke lokasi terdekat, lalu angkutan darat,” paparnya.
Namun, baginya, kendala ada bukan untuk dihindari.
“Kami tetap komitmen untuk menyalurkan ke lokasi itu, langsung ke titik di mana berkumpulnya penerima. Jadi, kami betul-betul mendekatkan diri kepada penerima di lokasi terdekat,” katanya penuh penekanan.
Capaian realisasi yang diraih Kemensos bersama PT. Pos ini, diakuinya, atas dukungan dan kerja sama pihak-pihak terkait, termasuk dukungan pemerintah daerah, sampai aparat penegak hukum.
“Dukungan Pemda selama ini cukup baik. Misalnya, di tingkat RT/RW, mereka membantu menunjukkan alamat warganya kepada kami,” pungkasnya. (jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anda Menemukan Penyelewengan BLT BBM? Silakan Lapor di Sini
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian