Sambangi Panewu, PAC GP Ansor Sleman Sampaikan Pernyataan Sikap

Rabu, 02 Desember 2020 – 02:15 WIB
Pengurus PAC GP Ansor Sleman saat bertemu Camat (Panewu) Kecamatan Sleman. Foto: Dok. PAC GP Ansor Sleman

jpnn.com, JAKARTA - Setelah melaksanakan Apel Kebangsaan pada hari Minggu, 29 November 2020 lalu, Pengurus Anak Cabang Gerakan Pemuda (PAC GP) ANSOR Kapanewon (Kecamatan) se-Kabupaten Sleman menemui Penewu di wilayahnya masing-masing.

Hal itu bertujuan untuk menyatakan sikap terkait perkembangan situasi yang ada di Kabupaten Sleman menjelang pemungutan suara pemilihan kepala daerah Kabupaten Sleman yang akan digelar pada 9 Desember mendatang.

BACA JUGA: Pilihan Boleh Beda, Kerukunan Harus Dijaga, Pilkada Sejatinya Damai

“Hal ini juga perwujudan dari instruksi Ketua Umum PP GP Ansor,” kata Ketua GP Ansor Kabupaten Sleman Ariyanto Nugroho dalam keterangan tertulis diterima, Selasa (1/12/2020) malam.

Menurut Ariyanto, GP Ansor berharap Pilkada dapat terlaksana secara adil dan transparan dalam.

BACA JUGA: Pilkada Karawang, AHY: Cellica Layak Dapat Kesempatan 5 Tahun Lagi

Selain itu, GP Ansor juga berharap dan berkomitmen untuk dapat turut menjaga masyarakat agar dapat menerapkan protokol kesehatan saat Pilkada. Hal ini penting karena jumlah pasien positif covid-19 terus meningkat sampai saat ini.

Ariyanto menambahkan silaturahmi dan audiensi oleh PAC GP Ansor merupakan hasil rapat koordinasi antara oleh Pimpinan Cabang melalui Pimpinan Anak Cabang (PAC), dimana setiap PAC menginformasikan bahwa mendapatkan laporan dari masyarakat terkait beberapa hal yang tidak etis pada saat penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat.

BACA JUGA: Jokowi Teken Aturan Baru tentang Pilkada Serentak 2020, Baca Baik-Baik

Menurutnya, hal ini dapat dilihat dari penyaluran bansos menjelang pelaksanaan pilkada. Selain itu, ada informasi dari masyarakat penerima Bantuan sosial yang diduga digiring untuk memilih paslon tertentu bahkan diancam dihentikan bansosnya, masyarakat dibuat seolah berutang budi pada person tertentu karena merasa sudah mengawal bansos/hibah bagi masyarakat.

Menurut Ariyanto, hal ini yang mendasari dalam mengambil langkah ke tingkat kapanewon, agar Penewu dapat mengingatkan jajaran di bawahnya. Yaitu Lurah, Dukuh RW, RT untuk senantiasa bersikap netral, serta tidak memanfaatkan jabatan yang diamanahkan.

“Hal ini tidak lain tidak bukan adalah untuk turut serta menjaga situasi kondusif baik sebelum, pada saat, maupun pasca-Pilkada 9 Desember 2020,” katanya.

Adapun pernyataan sikap GP Ansor Se-Kabupaten Sleman sebagai berikut:

1. Siap menjaga keamanan dan ketertiban dalam proses penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Sleman;

2. Siap mendukung pihak penyelenggara pemilihan umum (Pemilu) untuk melaksanakan tugasnya dalam menyelenggarakan pemungutan suara secara langsung, bebas, rahasia jujur, adil (LUBER-JURDIL) serta profesional, objektif dan transparan;

3. Mendukung dan mengawal pemerintah daerah (Kabupaten), Kapanewon, serta pemerintah desa untuk bersikap netral dalam pemilihan umum yang akan terselenggara pada tanggal 9 Desember 2020;

4. Menolak dan melakukan monitoring terhadap potensi terjadinya praktik-praktik money politic, intimidasi, serta segala jenis kecurangan yang mungkin dilakukan oleh semua pihak yang berkepentingan dalam proses pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Sleman;

5. Menolak penyalahgunaan pemberian bantuan sosial (PKH, BANSOS, BKK, BLT, PIP,  dan lain-lain) untuk kepentingan pemenangan salah satu pasangan calon tertentu;

6. Mengawal dan menyukseskan pelaksanaan pemilihan umum dengan melaksanakan protokol kesehatan sebagai ikhtiar untuk memutus penyebaran virus covid-19 di wilayah Kabupaten Sleman.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler