Sambil Menenteng Sajam, Dadang Cs Serang Markas TNI-Kantor Polisi, Bripka Uun Nyaris jadi Korban

Minggu, 30 Mei 2021 – 00:24 WIB
Anggota TNI mengamankan seorang warga yang mendatangi Markas Koramil Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (28/5). Foto: ANTARA/HO-Warga

jpnn.com, GARUT - Polisi mengamankan pria mabuk sambil membawa senjata tajam (sajam) melakukan penyerangan kantor Komando Rayon Militer (Koramil) dan Polsek Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat.

Kasubag Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat mengatakan pria yang diamankan yakni Dadang Buaya (49) sebagai pelaku penyerangan, dan anak buahnya, Henriawan (32).

BACA JUGA: Anak Buahnya Diduga Aniaya Wanita Pemandu Lagu, Kombes Jansen Bilang Begini, Tegas

Keduanya ditangkap beberapa saat setelah mendatangi Markas Koramil dan Mapolsek Pameungpeuk, Jumat (28/5) siang.

"Perkembangan untuk pelaku sudah diamankan di polres, yang diamankan dua orang," kata Ipda Muslih Hidayat, Sabtu (29/5).

BACA JUGA: Saat Kerja Bakti, Warga Menemukan Sumur, Heboh, Konon...

Selain mengamankan Dadang dan Henriawan, kata Muslih, polisi telah menyita barang bukti senjata tajam yang dibawa pelaku saat melakukan penyerangan ke markas Koramil Pameungpeuk.

"Dadang Buaya dengan rombongan lebih kurang 15 orang datang ke Koramil Pameungpeuk mencari saudara Saprudin (anggota TNI), tetapi dihalau oleh anggota Koramil dan diamankan beberapa bilah sajam berupa golok, samurai, dan egrek dari mobil saudara Dadang," katanya. 

BACA JUGA: Masjid di Garut Dirusak, Kaca Pecah, Pelaku Naik Mobil

Muslih menyampaikan peristiwa itu bermula ketika Dadang Buaya mengendarai motor hampir bertabrakan dengan seorang nelayan yang baru pulang melaut, Jumat (28/5) pagi.

Nelayan tersebut lalu menegurnya, namun Dadang tidak terima dan terjadi percekcokan, bahkan melakukan tindakan ancaman menggunakan senjata tajam.

Nelayan tersebut kemudian meminta bantuan kepada saudaranya anggota TNI dari Bogor yang sedang pulang cuti di Pameungpeuk, Garut.

Anggota TNI itu berusaha menyelesaikan masalah percekcokan kedua orang tersebut.

Namun, upaya penyelesaian itu gagal hingga terjadi perkelahian antara prajurit TNI dengan Dadang Buaya. Bahkan anggota polisi yang berusaha melerai mendapat penyerangan dari Dadang dengan cara dipukul dan dibanting.

"Keributan berhasil direda, dibubarkan anggota Polsek Pameungpeuk," ucap Muslih.

Tidak lama dari kejadian itu, Dadang bersama teman-temannya mendatangi Markas Koramil Pameungpeuk untuk mencari anggota TNI yang sempat berkelahi dengannya. Tetapi kedatangan mereka dicegah oleh anggota koramil.

Selanjutnya, Dadang bersama teman-temannya mendatangi Mapolsek Pameungpeuk untuk mencari anggota polisi yang sebelumnya terlibat perkelahian.

Bahkan Dadang sempat menyerang anggota polisi lain, hingga akhirnya mereka dibubarkan.

"Dadang menyerang anggota Polsek Pameungpeuk saudara Bripka Uun, tetapi berhasil dilerai dan rombongan saudara Dadang disuruh pulang," ujarnya.

Polsek setempat bersama anggota TNI melakukan koordinasi hingga akhirnya menangkap Dadang di rumahnya untuk selanjutnya dibawa ke Mapolres Garut.

"Pascakejadian tersebut, situasi Pameungpeuk kondusif," katanya. (antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler