Sambil Nikmati Kelapa Muda, Gubernur BI Kagumi Keindahan Derawan

Rabu, 02 Agustus 2017 – 01:28 WIB
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (batik, kanan) didampingi Bupati Berau Muharram saat berada di Pulau Derawan. FOTO: PROKAL/JPNN

jpnn.com, BERAU - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mendapat kesan mendalam saat berkunjung ke Pulau Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (29/7).

Agus akhirnya bisa menikmati keindahan destinasi yang masuk sepuluh besar tempat diving terbaik Asia versi CNN itu.

BACA JUGA: Hiii.... Seraammm, Ada Kerajaan Gaib di SMP Ini

Saat itu, pria kelahiran Amsterdam tersebut datang bersama istri dan beberapa pejabat tinggi BI.

Mereka sebenarnya datang untuk meresmikan kantor BI di Provinsi Kalimantan Utara.

BACA JUGA: 44 Komunitas Kompak Berjuang demi Pulau Kakaban

Namun, keindahan Pulau Derawan ternyata membuat mereka luluh. Agus beserta rombongan akhirnya mencarter pesawat menuju Pulau Maratua.

Setelah itu, mereka naik perahu menuju Pulau Derawan. Begitu tiba di Pulau Derawan, rombongan disambut Bupati Berau Muharram di Dermaga Resort Bumi Manimbora Interbuana (BMI).

BACA JUGA: BI Sudah Siapkan Aggaran Redenominasi sejak Pemerintahan SBY

Agus beserta rombongan langsung disuguhi kelapa muda khas Derawan yang sangat menyegarkan.

”Dari tadi saya memikirkan kapan saatnya saya bisa menikmati kelapa muda khas Pulau Derawan,” kata Agus sesaat sebelum menikmati kelapa muda itu.

Saat itu, Agus juga menyerahkan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) sebagai bentuk dukungan pengembangan pariwisata bahari Berau.

Bantuan diserahkan kepada kelompok sadar wisata (pokdarwis). Di antaranya, bagan apung, glass bottom boat, serta perlengkapan diving dan snorkeling.

Acara itu dirangkai dengan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah emisi 2016.

Kebetulan, Pulau Derawan diabadikan dalam uang pecahan Rp 20 ribu.

Setelah berkeliling Pulau Derawan, Agus tak bisa menutupi kekagumannya.

“Saya terkesan. Bahkan, dari kunjungan saya ke beberapa daerah wisata di Indonesia, Derawan dan Maratua saya nilai jauh lebih baik,” kata Agus.

Agus juga memuji kerja keras Pemkab Berau memajukan sektor pariwisata untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).

Namun, dia meminta Pemkab Berau tak berhenti berinovasi. Sebab, selama ini, Kaltim selalu menggantungkan harapan pada sektor tambang.

Ketika harga hasil pertambangan anjok, pendapatan daerah juga rontok.

Karena itu, dia meminta Pemkab Berau melakukan diversifikasi. Salah satunya menggenjot sektor pariwisata.

Hal itu sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo menjadikan pariwisata sebagai core business Indonesia.

“Dengan dukungan dan komitmen semua, pariwisata ini tidak hanya menjadi kebanggaan Kalimantan, namun juga kebanggaan Indonesia, bahkan dunia,” kata mantan menteri keuangan itu.

Pria 61 tahun itu juga berjanji membantu memajukan pariwisata di Pulau Derawan.

Salah satunya terkait dengan akses yang masih terbatas. Padahal, sesuai rumus Menteri Pariwisata  (Menpar) Arief Yahya, akses menjadi satu dari tiga faktor penting memajukan pariwisata selain amenitas dan atraksi.

“Kalau seminggu sekali belum bisa sehingga harus kita upayakan ada penambahan penerbangan,” kata Agus.

Sementara itu, Muharram mengatakan, pariwisata akan menjadi tumpuan bagi pembangunan daerah.

“Kami memang tengah melakukan pembenahan dan pembangunan bersama-sama pihak swasta,” kata Muharram. 

Dia menambahkan, eksotisme Pulau Derawan sudah tak perlu diragukan lagi. Muharram merujuk pada fakta terbaru ketika Pulau Derawan masuk sepuluh besar tempat diving terbaik Asia versi CNN.

Karena itu, dia bertekad membawa Pulau Derawan masuk dalam sepuluh destinasi unggulan Indonesia.

“Karena dengan masuknya ke sepuluh besar destinasi nasional akan memberikan pengaruh yang besar dalam kunjungan wisatawan ke daerah ini,” ucap Muharram. (app)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mampukah Indonesia Ikuti Sukses Redenominasi Turki?


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler