jpnn.com - JAKARTA - Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo menyebut istrinya, Putri Candrawathi merupakan cinta pertamanya sejak SMP.
Karena itu, Ferdy Sambo memercayai semua cerita Putri Candrawathi yang mengaku menjadi korban aksi pelecehan seksual yang dilakukan mendiang Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Putri Candrawathi Pakai Celana Pendek Pahanya Diraba Yosua, Ferdy Sambo Penasaran
Hal itu diungkap Ferdy Sambo saat dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf dalam sidang lanjutan perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (7/12).
Semula Hakim Anggota Morgan Simanjuntak menanyakan apakah Ferdy Sambo merasa janggal atas keterangan Putri ihwal dugaan pelecehan itu.
BACA JUGA: Terungkap, Ferdy Sambo Tidak Berkutik saat Dilabrak Benny Ali di Mako Brimob
Apalagi, kata hakim, kala itu Ferdy Sambo menjabat sebagai Kadiv Propam Polri yang kerap melakukan pemeriksaan-pemeriksaan.
"Apakah apa yang disampaikan istri Saudara karena kedekatan yang luar biasa pada Saudara itu yang menjadikan Saudara tidak dapat berpikir, sehingga apa pun yang terjadi memercayai apa yang disampaikan istri Saudara?" tanya hakim.
BACA JUGA: Ferdy Sambo: Dia Mulai Membawa Anak-anak dan Istri Saya
Ferdy Sambo lantas menjawab bahwa 1.000 persen dirinya memercayai keterangan sang istris.
Sebab, kata Ferdy Sambo, istrinya merupakan cinta pertamanya sejak SMP.
"Yang Mulia, saya perlu sampaikan istri saya ini adalah cinta pertama di SMP sampai menuju ke pelaminan. Saya percaya 100 persen, bahkan 1.000 persen," jawab Sambo.
Dugaan pelecehan itu sendiri diklaim Sambo menjadi pemicu terjadinya penembakan terhadap Brigadir J.
"Itulah yang menjadikan motif Saudara yang melakukan tindakan yang sampai saat ini?" tanya hakim.
"Demikian, Yang Mulia," jawab Frdy Sambo.
Putri Candrawathi Cinta Pertama, kok Tidak Didampingi?
Hakim kemudian menanyakan apakah benar dan tidaknya keterangan iPutri Candrawathi tetap dipercayainnya karena faktor kedekatan.
Ferdy Sambo lantas menjawab bahwa keterangan Putri dipastikan benar.
"Saya pastikan itu benar, Yang Mulia," ujar Sambo.
Menurut hakim, kondisi Putri Candrawathi pasti terguncang bilamana cerita dugaan pelecehannya itu benar.
"Tentulah kondisi psikisnya terguncang diperlakukan seperti itu?" tanya hakim.
"Demikian, Yang Mulia," jawab Sambo lagi.
Hakim lantas menanyakan alasan Sambo tak mendampingi Putri Candrawathi saat melakukan isolasi mandiri di Duren Tiga, Jaksel.
Ferdy Sambo menjawab belum memikirkan demikian.
Sebab, kata Ferdy Sambo, dirinya pengin mengonfirmasi kepada Yosua terlebih dahulu ihwal cerita sang istri.
"Karena saya belum bisa berpikir dan harus melakukan konfirmasi kepada Yosua," kata Sambo.
Hakim kemudian menyinggung kembali jawaban Sambo yang memercayai cerita sang istri sampai 1.000 persen.
"Tentu, kan, sudah dekat Saudara sebagai suami. Tentu fokus Saudara istri, bahkan bilang dia cinta pertama, bahkan sampai 1.000 pesenlah. Oke, apa yang dikatakan istri pasti betul. Dalam kondisi demikian Saudara kenapa tidak dampingi dahulu?" tanya hakim.
Lagi-lagi, Ferdy Sambo mengatakan bahwa dirinya masih membutuhkan keterangan Brigadir Yosua kala itu.
"Karena saya akan mengonfirmasi kepada Yosua malam itu dan istri saya juga meminta untuk aib ini tidak diketahui oleh orang lain. Karena saya mengerti ini akan pukulan berat buat istri saya," kata Sambo. (cr3/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama