jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus melakukan pembenahan infrastruktur di Bali dalam rangka pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Salah satunya adalah dengan melakukan pembangunan terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, untuk mempermudah akses peserta KTT G20 pada November 2022.
BACA JUGA: Pertemuan G20 Dorong Peningkatan Akses Masyarakat Pedesaan ke Ekonomi Digital
“Bali yang akan menjadi pusat lokasi penyelenggaraan KTT G20 akan dibuat lebih ramah lingkungan melalui kegiatan pembenahan infrastruktur," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/5).
Pelaksanaan KTT G20 di Bali akan membantu pemulihan pariwisata di Pulau Dewata. Impresi yang diperoleh para anggota delegasi negara-negara G20 akan membantu pemulihan pariwisata Bali karena akan meningkatkan citra Pulau Dewata sebagai tempat pariwisata dunia.
BACA JUGA: Sambut KTT G20, Perpusnas Menerbitkan Buku Antologi 150 Penulis dari Jawa hingga Papua
Pembangunan terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai dilakukan di atas lahan PT Angkasa Pura I dan ditargetkan selesai pada akhir Agustus 2022.
Progres fisik pekerjaan saat ini mencapai 21,94 persen.
BACA JUGA: Indonesia Harus Membangun Konsensus di Forum G20
Pembangunan terminal VVIP ini dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dan konsultan supervisi PT Virama Karya dengan anggaran Rp 51 miliar.
Adapun ruang lingkup pekerjaan terdiri dari bangunan VVIP, bangunan pos jaga, bangunan ground water tank dan ruang pompa, pagar keliling dan gerbang, penataan lanskap, area drop off, area drop on, serta relokasi instalasi mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP).
Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Boby Ali Azhari mengatakan terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai ini akan menjadi wajah baru Pulau Bali dan Presidensi G20. "Karena di sini destinasi pertama yang dikunjungi para kepala negara peserta KTT G20," kata dia.
Selain terminal VVIP yang baru, Kementerian PUPR juga melakukan revitalisasi terminal VIP eksisting beserta bangunan penunjangnya.
Di samping itu, juga akan dilakukan pembangunan bangunan ekspedisi muatan pesawat udara (EMPU) untuk mendukung kegiatan KTT G20.
KTT G20 merupakan pertemuan puncak yang dihadiri seluruh kepala negara anggota G20.
Anggotanya terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa. (boy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi