jpnn.com, TOKYO - Pemerintah Jepang tampaknya ingin penobatan Kaisar Naruhito pada 22 Oktober mendatang bisa dinikmati semua warga, termasuk narapidana. Karena itu, pemerintah berencana memberikan grasi kepada sekitar 600 ribu pelaku kejahatan minor.
Di Jepang mereka yang terbukti bersalah dan dikenai denda dilarang mendapatkan akses dokter, perawat dan sejumlah akses lainnya selama lima tahun. Nah, grasi penobatan kaisar ini juga mengembalikan hak-hak tersebut kepada para penerima.
BACA JUGA: Kaisar Naruhito Minta Maaf Atas Dosa Jepang di Perang Dunia II
Ditanya mengenai rencana amnesti pemerintah, Menteri Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga memilih bungkam. "Kami saat ini sedang mempertimbangkan masalah itu dengan hati-hati. Saya tak bisa berkomentar secara detail," ujar dia.
Saat upacara penobatan mantan Kaisar Akihito pada 1990, sebanyak 2,5 juta penjahat mendapat grasi. Pada April, Akihito menjadi raja Jepang pertama yang menyerahkan takhta dalam kurun waktu dua abad. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Selamat Datang Reiwa, Jepang Masuk Era Kaisar Baru
BACA JUGA: Setahun Jelang Kaisar Akihito Turun Takhta
Redaktur & Reporter : Adil