jpnn.com, DENPASAR - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga S Uno mengunjungi Bali, Sabtu (23/2) untuk berkampanye di sejumlah kabupaten/kota. Begitu tiba di Bandara Ngurah Rai, Badung, pendamping Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 itu langsung disambut warga.
Namun, penyambut Sandi tidak melulu simpatisannya ataupun Prabowo. Sebab, ada massa pendukung duet Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf) yang menyambut Sandiaga di pintu keluar Bandara Ngurah Rai.
BACA JUGA: Jujur Saja, Pak Luhut Lebih Mengenal Prabowo ketimbang Jokowi
Aksi warga Bali yang menyambut Sandiaga itu terekam video. Warga yang menyambut meneriakkan nama Jokowi berkali-kali.
Ketua Tim Kampanye Daerah Jokowi-Ma’ruf Provinsi Bali Alit Kalakan mengatakan, aksi warga itu merupakan bentuk spontanitas. “Tidak ada arahan dari tim pemenangan,” ujarnya.
BACA JUGA: Gerindra - PKS Sepakat soal Wagub DKI, Mesin Pemenangan Prabowo Makin Solid
Baca juga: Sandiaga Uno Undang Honorer K2 Hadir di Debat Ketiga Pilpres 2019
Bagi Politisi kawakan PDI Perjuangan itu menuturkan, era demokrasi dan keterbukaan meniscayakan masyarakat menyampaikan ekspresi mereka. Sepengetahuan Alit, pendukung Jokowi yang menyambut Sandi juga beraksi secara sopan dan taat aturan.
BACA JUGA: PPI KJA Jatiluhur Deklarasi Dukung Jokowi - Maruf Amin
“Ada teatrikalnya juga. Jadi, siapa pun datang, kami sambut walaupun pilihan berbeda kan tidak apa-apa,” ungkapnya.
Sandi mengunjungi Bali untuk bersafari di wilayah Gianyar, Karangasem, Klungkung dan Kota Denpasar. Namun, mantan wakil gubernur DKI itu meminta maaf kepada masyarakat Tabanan.
Sandi membatalkan rencananya berkunjung ke Tabanan. Hal itu menyusul adanya penolakan dari kelian banjar desa adat di Tabanan melalui surat terbuka.
“Dengan ini kami warga masyarakat di Desa Pakraman Pagi sudah sepakat menolak kunjungan/kedatangan Bapak Sandiaga Uno dalam kapasitas apa pun, karena kami warga masyarakat Pagi tidak menginginkan situasi tidak kondusif. Karena kami sudah sepakat untuk mendukung kandidat/caleg maupun capres dari PDIP demi kelancaran pembangunan di Desa Pakraman Pagi,” demikian bunyi kalimat dalam surat yang ditandatangani Kelian Adat Banjar Dinas Pagi I Nyoman Subagan itu.
Adapun Sandi melalui akunnya di Instagram meminta maaf kepada warga Tabanan. Mantan politikus Gerindra itu menegaskan, persatuan dan kerukunan harus diutamakan. Baca juga: Ma'ruf Amin Anggap Debat dengan Sandiaga Tidak Istimewa
“Untuk masyarakat di Kabupaten Tabanan. saya meminta maaf sebesar-besarnya karena harus saya harus membatalkan kunjungan saya ke sana demi menjaga situasi tetap kondusif. Persatuan dan kerukunan antar masyarakat harus tetap menjadi yang utama. Semoga kita dapat dipertemukan setelah 17 April nanti,” ujarnya.(rb/ara/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Nelayan di Sumatera Utara Doakan Jokowi Dua Periode
Redaktur & Reporter : Antoni