jpnn.com, JAKARTA - Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga terus membenahi ruas jalan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Selain untuk mendukung produktivitas sektor pariwisata pascapandemi COVID-19, pembangunan infrastruktur konektivitas juga dilakukan seiring pelaksanaan KTT G20 dan ASEAN Summit yang rencananya diselenggarakan di Labuan Bajo pada 2023.
BACA JUGA: Pembebasan Lahan Teratasi, Basuki: Tol Cisumdawu Rampung Akhir 2021
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur untuk KSPN Labuan Bajo telah direncanakan secara terpadu.
Pembangunan ini terdiri dari peningkatan kualitas jalan, penataan kawasan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.
BACA JUGA: Tifatul PKS Sindir Arief Poyuono: Wagubnya Teman Situ, Jokowi dan Anies Jangan Diadu
"Tahun 2021 kami sudah programkan pelebaran jalan sesuai dengan standar nasional menuju Tana Mori sepanjang 30 Km. Pengerjaannya selesai tahun 2022," kata Basuki saat kunjungan kerja di Labuan Bajo, Kamis (11/9).
Program peningkatan jalan dan jembatan menuju Tana Mori sepanjang 30 Km dikerjakan mulai dari ruas jalan Hotel Jayakarta dengan anggaran sebesar Rp 377 miliar.
BACA JUGA: 4 PTN dan Tanoto Ikut Memperkuat Pendampingan Mahasiswa Peserta Program PPG
Pengerjaannya dilakukan secara bertahap berupa peningkatan struktur jalan Labuan Bajo-Simpang Kenari sepanjang Rp 14,6 Km dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp 146 miliar dan Simpang Kenari-Tana Mori sepanjang 15,4 Km dengan anggaran Rp 231 miliar.
Selain pembangunan akses menuju Tana Mori, peningkatan jaringan jalan KSPN Labuan Bajo terus dilakukan Kementerian PUPR.
Peningkatan akses jalan ini meliputi penanganan ruas jalan dalam kota, penataan trotoar dan drainase, perbaikan geometrik jalan, pelebaran dan preservasi serta pembangunan jalan baru.
Pada tahun 2020 ini, alokasi peningkatan jaringan jalan KSPN Labuhan Bajo adalah sebesar Rp 384,1 miliar yang digunakan untuk sembilan paket pekerjaan sepanjang 102.35 km.
Beberapa pekerjaan itu yakni peningkatan jalan, trotoar, dan drainase Jalan Soekarno Atas (2,19 km) dengan progres 33,95 persen, Jalan Soekarno Bawah (2,01 km) dengan progres 37,99 persen.
Jalan Simpang Pede (4,51 km) dengan progres 34,87 persen, Jalan Yohannes Sahadun (4,05 km) dengan progres 31,72 persen dan peningkatan jalan kawasan pariwisata Waecicu (4 km) dengan progres 60,88 persen.
"Untuk prasarana dan sarana dari Bina Marga yang di dalam kota dengan membuat trotoar yang lebar karena desainnya pedesterian, nanti semua listrik ada di bawah. Jadi ada utilitas box sendiri. Progresnya rata-rata sudah 60 persen dan selesai Desember 2020," tutur Basuki.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan optimistis pembangunan infrastruktur dapat selesai sebelum perhelatan KTT G20 dan ASEAN Summit berlangsung.
"Kalau semua berjalan, saya berharap bisa dilakukan Leader Meeting 2023 di Tana Mori (Golo Mori)," kata Luhut. (mcr4/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Dicky Prastya