jpnn.com, JAKARTA - Politikus PKS Tifatul Sembiring meminta Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono tidak mengadu Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, terkait kebijakan Anies melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Mantan Presiden PKS itu mengatakan bahwa kebijakan yang ditempuh Anies bertujuan untuk menyelamatkan warga DKI Jakarta dari Covid-19 yang kian parah.
BACA JUGA: Anies Dihantam Airlangga, Rizal Ramli: Jokowi Itu Presiden Apa Bukan?
Karena itu, anggota DPR Fraksi PKS ini mengingatkan gubernur DKI jangan diadu dengan presiden.
"Gubernur DKI, sesuai lingkupnya ingin menyelamatkan warganya dari covid-19 yg kian parah. JANGAN di adu2 dg Presiden," kata Tifatul di akun @tifsembiring di Twitter, Jumat (11/9).
BACA JUGA: Sukarelawan Uji Vaksin Kena Covid-19, Kok Bisa?
Apalagi, kata Tifatul, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria, juga merupakan politikus Partai Gerindra yang tak lain separtai dengan Arief.
"Lagian wagubnya kan teman situ, coba tanya dulu...," ujar Tifatul.
BACA JUGA: Dicari, Rombongan Moge yang Ugal-ugalan di BSD, Diduga Dikawal Polisi
Sebelumnya Arief Poyuono mengatakan pengumuman Anies Baswedan untuk menetapkan pemberlakuan kembali PSBB di DKI Jakarta telah melanggar peraturan kedaruratan.
Karena itu, Arief menegaskan bahwa Anies sudah layak dinonaktifkan dari jabatan gubernur DKI Jakarta.
"Anies sudah layak dinonaktifkan. Karena penetapan PSBB wilayah tidak bisa tanpa sepengetahuan pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi," kata Arief, Kamis (10/9). (boy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy