jpnn.com, SURABAYA - Berbagai persiapan dilakukan untuk menyambut Revolusi industri 4.0. Salah satunya meningkatkan peran utama teknologi dan inovasi dalam bidang industri. Hal itu yang terlihat ketika para peneliti nasional menandatangani MoU penelitian dan pengembangan (litbang), sertifikasi, dan pengujian dalam Seminar Riset dan Inovasi Teknologi Industri di Hotel Novotel Samator.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ngakan Timur Antara mengatakan, seluruh masyarakat harus menyiapkan diri. Sebab, era revolusi industri 4.0 tidak bisa dibendung. Lebih-lebih dihindari. "Mau tidak mau kita harus menyiapkan diri," katanya.
Beberapa hal sudah disiapkan. Selain sosialisasi, pemerintah terus mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan teknologi digital dalam dunia industri. "Juga menyiapkan infrastruktur digital," ujarnya.
Ngakan mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir era revolusi industri 4.0 akan mengurangi tenaga kerja. Sebab, jika persiapan anak muda dalam meningkatkan keterampilan terus dilakukan, peluang tenaga kerja tetap besar. "Mereka bisa bekerja di rumah dengan mendesain. Membuat produk yang bisa dijual," kata dia.
Pemerintah juga telah membentuk beberapa lembaga untuk mendidik anak muda yang bertalenta. Mereka dididik membuat aplikasi yang bisa dijual. "Mereka bisa menjadi wirausaha baru," ujarnya. (ayu/c7/roz)
BACA JUGA: Kunci Mahasiswa Menangi Persaingan Revolusi Industri 4.0
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT Pos Antisipasi Otomatisasi Sektor Logistik
Redaktur : Tim Redaksi