jpnn.com, BEKASI - PT Wiyasa Persada menggelar acara serah terima unit perdana Perumahan Samira Regency Bekasi Fase 1, pada Minggu (27/6).
Direktur PT Wiyasa Persada Andrie Gotama mengatakan bahwa serah terima unit akan dilakukan secara berkala hingga akhir 2021.
BACA JUGA: Perumahan Asri di Sentul dengan Pemandangan Gunung, Kini Bisa Lewat KPR
“Kami meyakini kepercayaan para konsumen kami adalah aset penting perusahaan yang menjadi motor bagi pertumbuhan kami," ujar Andrie Gotama dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/7).
Perumahan yang mengusung konsep The Affordable Modern Living itu menyasar segmen milenial, keluarga muda dan first home buyer.
BACA JUGA: Ini Perumahan Premium di Sentul dengan Pemandangan Gunung Salak dan Gede-Pangrango
“Dengan konsep tersebut, kami percaya akan dapat memberi kemudahan bagi konsumen untuk memiliki hunian yang nyaman serta berkualitas," katanya.
Saat ini, Samira Regency Bekasi memberikan kemudahan bagi buyer untuk memiliki rumah idaman dengan cicilan KPR yang rendah mulai Rp.4 jutaan per bulan.
BACA JUGA: BTN Edukasi Para Santri Jadi Pengembang Perumahan
Selain itu, ada program BTS alias Borong Total Subsidi yang mencakup pemberian subsidi down payment (DP), free biaya KPR dan bebas BHTB.
"Kami harap program ini makin dapat memberikan kemudahan bagi konsumen untuk memiliki rumah idaman," lanjutnya.
Lebih lanjut Andrie menguraikan berbagai keunggulan utama Samira Regency Bekasi. Antara lain dekat dengan pintu tol Cikampek dan akses tol Cimanggis-Cibitung yang akan dibangun.
Tidak hanya itu, Samira Regency Bekasi juga dekat dengan akses transportasi umum seperti KRL, LRT, dan Bus Transjabodetabek. Fasilitas pendukung di lingkungan sekitar pun sangat lengkap, mulai dari sarana kesehatan, pendidikan, pusat perbelanjaan, sarana ibadah hingga olahraga dan rekreasi.
"Legalitas tanah sudah terjamin, jadi, kenyaman hidup dan ketenangan pikiran semua terpenuhi," tuturnya.
Samira Regency menawarkan 3 tipe rumah, yakni Amethyst (30/60), Citrine (45/72) dan Emerald (55/72). (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh