jpnn.com - BEKASI - Pasca Lebaran, tumpukan sampah yang tersebar di Kota Bekasi sangat memprihatinkan. Diperkirakan sampah rumah tangga yang tersebar di 12 kecamatan dalam seharinya mencapai 6.500 kubik. Akibatnya, banyak sampah yang belum terangkut semua.
Padahal, berdasarkan data Dinas Kebersihan setempat setiap harinya jumlah sampah yang dihasilkan dari sampah rumah tangga mencapai 6.000 kubik per hari. Dan biasanya, seluruh sampah itu diangkut dengan kekuatan armada sampah sebanyak 144 unit kendaraan.
BACA JUGA: Pengurus MUI Rapatkan Barisan Waspadai Gerakan ISIS
Kepala Bidang Pendataan dan Pengembangan Dinas Kebersihan Kota Bekasi, Ratim mengaku, seminggu setelah lebaran kemarin jumlah sampah di Kota Bekasi meningkat drastis. Seluruh sampah itu berasal dari sampah rumah tangga dan pasar.
"Kenaikannya mencapai 500 kubik per hari dari hari biasanya,"ÃÂ katanya.
BACA JUGA: Tipu Puluhan Juta, TNI Gadungan Dituntut 1,5 Tahun Penjara
Ratim mengaku, beberapa titik sampah ada yang belum terangkut semua untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu. Padahal, kata dia, seluruh petugas kebersihan di lapangan sudah ditambah jam kerjanya.
"ÃÂMungkin karena momentum lebaran, jadi sampah rumah tangga dan sampah pasar mengalami kenaikan,"ÃÂ ujarnya.
BACA JUGA: Alihkan Rute Jalan Demi Muluskan Proyek Tol Medan-Binjai
Seluruh petugas pengangkut sampah kata Ratim sudah bekerja sejak H -1 dan H+ 2 lebaran. Namun, masih ada saja beberapa titik yang belum terangkut. Kemungkinan dalam waktu beberapa hari ke depan semuanya bisa teratasi.
"ÃÂKami akan terus melakukan pengawasan ke titik-titik pembuangan sampah,"ÃÂ jelasnya.
Misalkan sampai saat ini, tumpukan sampah masih terlihat di wilayah yang ada di Kota Bekasi. Seperti yang terlihat di depan Pasar Baru Kota Bekasi dan TPS Duren Jaya, Bekasi Timur. Tumpukan sampah pasar dan sampah rumah tangga menumpuk dan hampir tumpah ke jalan. Bahkan, diantara tumpukan sampah tersebut ada yang telah busuk dan mengeluarkan bau yang tak sedap. Tak ayal, kondisi seperti ini meresahkan warga yang melintas.
Anggota Komisi A DPRD Kota Bekasi, Ronny Hermawan mengatakan permasalahan sampah menumpuk pasca lebaran bukanlah hal biasa. Untuk itu, harusnya peristiwa ini tidak terulang ditahun-tahun berikutnya.
"ÃÂKarena setiap tahun tumpukan sampah ini terus saja terjadi,"ÃÂ katanya.
Ronny mendesak kepada pemerintah daerah harus segera melakukan pengangkutan ke titik-titik sampah yang belum terangkut. Dia mengkhawatirkan, apabila tumpukan sampah itu bisa mengeluarkan bau tak sedap.
"ÃÂDan rawan dengan penyakit inspeksi saluran pernapasan ke warga sekitar,"ÃÂ tandasnya. (dny)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Desa Tawuran, 13 Pemuda Diamankan
Redaktur : Tim Redaksi