Dua Desa Tawuran, 13 Pemuda Diamankan

Senin, 11 Agustus 2014 – 01:29 WIB

jpnn.com - CIREBON - Sebanyaknya 13 orang pemuda dari Desa Sendang dan Desa Kemantren, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon terpaksa diamankan petugas gabungan dari Polres Cirebon Kabupaten dan Polsek Sumber.

Pasalnya, mereka diamankan diduga terlibat tawuran antar pemuda kedua desa itu yang terjadi Minggu dinihari (10/8), sekitar pukul 01.00. Meski tidak jatuh korban jiwa, namun tawuran pemuda ini mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak akibat lemparan batu dan benda keras lainnya.

BACA JUGA: Petani Tahura Keluhkan Kelangkaan Pupuk

Keterangan dari beberapa warga kedua desa yang berhasil ditemui warga di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menceritakan bahwa pemicu perselisihan atau tawuran itu bermula dari kesalahpahaman antar kedua kelompok pemuda desa tersebut.  Entah apa yang mereka persoalkan hingga terlibat saling lempar batu dan tawuran di perbatasan kedua desa itu.

Beruntung, tawuran itu tidak sampai meluas dan tidak jatuh korban jiwa setelah ratusan personel petugas gabungan dari Polres Cirebon Kota dan Polsek Sumber yang datang ke TKP berhasil membubarkan massa. Guna penyelidikan lebih lanjut, polisi pun kemudian melakukan penyisiran dengan mendatangi satu persatu rumah warga mencari para pelaku tawuran.

BACA JUGA: Tangkal Gerakan ISIS, Perketat Pintu Masuk Balikpapan

Alhasil, sebanyak 13 pemuda dari kedua desa yang diduga ikut tawuran diamankan dan dibawa ke Mapolres Cirebon Kabupaten guna diperiksa.

Mengantisipasi terjadinya tawuran kembali, polisi masih berjaga-jaga di kedua desa yang bertikai. Tawuran itu menyebabkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan akibat lemparan batu dan benda keras lainnya.

BACA JUGA: 400 PNS Terancam Tidak Naik Pangkat

"Saya kaget mendengar suara benturan benda keras di atas rumah. Setelah saya lihat keluar, ternyata pemuda kedua desa sedang tawuran. Saya juga nggak tahu penyebab tawuran itu," tutur H Abdulloh warga Desa Kemantren yang rumahnya mengalami kerusakan.

Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Irman Sugema SH SIK melalui Kapolsek Sumber AKP Soenarko SH mengaku masih menyelidiki motif tawuran tersebut.

"13 pemuda dari kedua desa sempat kami amankan karena diduga terlibat tawuran. Setelah dilakukan pemeriksaan, pagi harinya mereka kami lepaskan dengan status wajib lapor. Kasus tawuran ini masih terus kami selidiki dan mencari provokatornya," jelasnya. (arn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Desak Pemberkasan Honorer K2 Kemenag Dipercepat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler