Sampah di Tabanan Bakal Beres Sebelum Annual Meeting IMF-WB

Selasa, 13 Maret 2018 – 23:54 WIB
BAHAS SAMPAH: Menko Maritim Luhut B Panjaitan (kanan) bersama Menteri LHK Siti Nurbaya (kiri) dan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti usai rapat di Kemenko Maritim, Selasa (13/3). Foto: istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyatakan komitmennya untuk memberesi masalah sampah di daerahnya, terutama dalam menyambut pertemuan tahunan (annual meeting) Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) di Bali pada Oktober mendatang. Bupati perempuan di Bali itu menjamin persoalan sampah di kabupaten yang dipimpinnya bakal beres sebelum pelaksanaan pertemuan IMF-Bank Dunia.

Eka menyatakan itu usai menghadiri rapat kordinasi di Kementerian Koordinator Kemaritiman di Jakarta, Selasa (13/3). Rapat koordinasi itu juga dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya serta perwakilan instansi terkait lainnya.

BACA JUGA: Pak Hari Darmawan akan Dikremasi di Bali, Ini Alasannya

Menurut Eka, rapat koordinasi itu memutuskan pembentukan tim beranggotakan Kemenko Maritim, Kementerian LHK, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Polda Bali, TNI AL, Bank Dunia dan para kepala daerah se-Bali. “Kami sepakat untuk menyatakan perang terhadap sampah di Bali,” ujar Eka usai pertemuan.

Eka menambahkan, tim itu akan bekerja cepat dalam mengatasi masalah sampah di Bali. Sejumlah rencana bakal disusun untuk mendukung kerja tim.

BACA JUGA: Serina Tiap Hari Bercinta, setelah Putus Berbadan Dua

"Tim yang sudah kami bentuk ini nantinya akan mengedukasi hotel dan tempat pariwisata untuk mengurangi penggunaan plastik, melakukan pelatihan kepada masyarakat tentang daur ulang sampah dan cara mengubah sampah menjadi energi," beber dia.

Tim koordinasi juga akan melakukan patroli laut secara rutin. Bagi pihak yang ketahuan membuang sampah sembarangan akan didenda Rp 500 ribu.

BACA JUGA: Istimewa, Bandara I Gusti Ngurah Rai Terbaik di Dunia

"Bali adalah tujuan wisata jadi rentan sekali dengan sampah, dengan kerja sama tim ini, saya yakin saat Annual Meeting IMF-World Bank Bali sudah kembali bersih dari sampah,” papar Eka.

Selain masalah sampah, Eka secara khusus juga membahas program wave energy. Menurutnya, Kemenko Maritim dan Bank Dunia akan memfasilitasi Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk membangun wave energy.

Program itu akan mengubah sampah menjadi energi listrik dan biodiesel. “Selanjutnya kami akan melakukan pembahasan lebih dalam dan perlu disepakati bersama, karena dibutuhkan persiapan lahan sepuluh hektar dan suplai sampah 400 ton per hari,” sebutnya.

Harapannya, program wave energy akan menjadi solusi bagi persoalan sampah di Bali. "Dengan adanya program kerja sama ini diharapkan Bali dapat menjadi contoh untuk provinsi lainnya dalam menanggulangi sampah," pungkasnya.(mam/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejak Kapan Pulau Bali jadi Primadona Wisata Dunia?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler