Sampah Jakarta 8.200 Ton, DPRD Usulkan Tiru Singapura

Jumat, 03 Mei 2024 – 22:49 WIB
DPRD DKI Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Judistira Hermawan resah karena besarnya volume sampah di ibu kota saat ini.

Menurut dia, volume sampah itu akan jadi beban warisan bagi pemerintahan Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

BACA JUGA: Pendakian Gunung Kembang, Puncak Indah Tanpa Sampah

Apalagi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang diprediksi beberapa tahun lagi sudah tak mampu menampung sampah.

Untuk itu, dia mengusulkan opsi untuk menggunakan teknologi Incenerator, yakni pengolahan sampah dengan cara pembakaran.

BACA JUGA: Upaya Strategis Pemkot Tangsel Mengatasi Sampah

“Jadi, coba kita buka opsi menggunakan teknologi incenerator supaya masalah sampah ini lima tahun ke depan bisa selesai,” ucap Judistira di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (2/5).

Menurut dia, teknologi tersebut mampu menjadi salah satu opsi yang optimal menuntaskan permasalahan sampah di Jakarta.

BACA JUGA: Pemuda Asal Majalaya Sukses Raup Cuan dari Sampah Plastik, Begini Caranya

Pasalnya teknologi incenerator telah diterapkan di Singapura dan terbukti sukses.

“Saya bukan Singapura minded, tetapi mereka enggak cari listrik dari hasil kerja teknologi yang mereka pilih. Enggak harus manfaatnya ganda, mereka cuma ingin masalah sampah di kotanya selesai,” kata dia.

Meskipun Pemprov sudah memiliki pengelolaan sampah dengan metode Refuse Derived Fuel (RDF) di Bantargebang, dan berencana membangun di Rorotan Jakarta Utara serta Pegadungan Jakarta Barat.

Namun, masih dinilai belum optimal menuntaskan permasalahan sampah.

Sebab RDF Bantargebang hanya mampu mengolah 2.000 ton sampah setiap harinya.

Sedangkan RDF Rorotan diprediksi mampu mengolah 2.500 ton sampah, dan RDF Pegadungan belum dijelaskan detail oleh Dinas Lingkungan Hidup.

“Padahal, sampah Jakarta mencapai 8.200 ton perhari dan dioper ke Bantargebang 7.500 ton per hari,” jelas politikus Partai Golkar itu. (mcr4/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler